Di Inggris Sapi Ikut Demo Protes Harga Susu dan Daging
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Para peternak Inggris mengumumkan “krisis” pada Senin (10/08) setelah unjuk rasa selama berhari-hari terkait anjloknya harga yang menyebabkan produk susu ditarik dari sejumlah toko serta demo yang melibatkan sapi.
Beberapa serikat peternak pada Senin (10/11) menggelar pertemuan tingkat tinggi darurat terkait anjloknya harga susu dan daging, dalam upaya untuk mengurangi kerugian produsen akibat turunnya harga barang secara global.
“Tentu saja sektor industri itu dalam krisis. Tampak keputusasaan di antara sejumlah anggota kami,” ujar Meurig Raymond, presiden dari National Farmers' Union.
“Saya sudah beternak selama 45 tahun dan ini momen terburuk yang pernah saya alami, khusunya dalam sektor sapi perah dan domba.”
Harga rata-rata yang dibayarkan kepada peternak untuk satu liter susu hanya di bawah 24 pence (sekitar Rp 5.085), turun 25 persen dalam setahun terakhir, sementara serikat peternak memperkirakan biaya produksi antara 30 hingga 32 pence (sekitar Rp 6.355 hingga Rp 6.779).
Sebagai bentuk protes, para petani mendatangi sejumlah supermarket untuk membeli seluruh stok susu di gerai Morrisons, Asda dan Lidl, serta memblokade pusat distribusi.
Selama akhir pekan, sekitar 70 pengunjuk rasa membawa dua sapi ke sebuah cabang supermarket Asda di Kota Stafford, Inggris tengah sebagai bentuk protes.
National Farmers' Union memperingatkan bahwa anjloknya harga itu menandakan produk susu Inggris dapat hilang dari pasaran.
Namun sejumlah supermarket menolak kritik tersebut, seraya beralasan mereka salah sasaran.
“Tidak ada kaitan antara harga susu di supermarket dengan harga yang dibayarkan pengecer kepada peternak untuk susu mereka,” ujar seorang juru bicara untuk British Retail Consortium.
“Kami memahami kekecewaan peternak saat ini namun mereka salah dengan menuduh pengecer.” (AFP/Ant)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...