Di Inggris, Satu juta Anak Hidup tanpa Ayah

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari satu juta anak-anak di Inggris tumbuh tanpa sosok ayah dan angka ini akan terus meningkat bahkan menyentuh angka dua juta dalam jangka waktu yang tidak lama lagi.

Hal ini dikuatirkan menjadikan anak-anak kekurangan pengaruh karakter pria selama dalam pertumbuhan mereka. Angka ini terus meningkat sebanyak 20,000 anak per tahunnya dengan perkiraan menyentuh angka 2 juta anak-anak pada pemilu berikutnya di Inggris.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Center for Social Justice, fakta ini juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya tindak kriminal yang dilakukan anak-anak serta remaja, kehamilan di luar nikah serta berbagai kekurangan dalam pertumbuhan juga diyakini terkait dengan ketidakhadiran seorang ayah dalam sebuah rumah tangga.

Direktur CSJ, Christian Guy mengatakan kepada Telegraph, bahwa biaya hidup, biaya sosial dan keuangan merupakan hal yang paling berat bagi anak-anak daan juga orang dewasa, namun tampaknya pemerintah masih lemah dalam menanggapi hal ini.

"Seperti pada daerah termiskin dalam suatu negara, di sana kita akan jarang menemukan sosok pria di dalam rumah," katanya.

Hal ini dapat dikatakan sebagai bentuk pembiaran atau pengabaian yang dapat menyebabkan kerusakan pada perkembangan sosial serta mental anak-anak. "Negara ini harus segera mengidentifikasi apa penyebab keberadaan ayah dalam suatu rumah tangga begitu langka akhir-akhir ini," imbuhnya.

Sebuah penelitian di Inggris juga menunjukkan bahwa pasangan cenderung memutuskan untuk bercerai dan biasanya ketika anak mereka baru menginjak usia lima tahun.

Guy menambahkan, setengah dari seluruh anak-anak di Inggris tidak akan melihat orang tua mereka bersama sebelum mereka sendiri berusia 16 tahun.

Hal ini dapat dibantu dengan meningkatkan jumlah guru laki-laki di sekolah dasar. Namun sangat disayangkan, jumlah pengajar laki-laki di kebanyakan sekolah di Inggris saat ini juga masih sangat kurang.

Sekitar 80 persen sekolah memiliki kurang dari tiga orang guru pria. Liverpool adalah salah satu daerah dengan rumah tangga terbanyak tanpa ayah di dalamnya.