Di Korea, Pemuda Angkat Suara untuk Perdamaian
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Orang -orang muda dari seluruh dunia bertemu di Korea pada 6 – 12 Agustus, melaksanakan Ziarah Keadilan dan Perdamaian, seiring rekan-rekan mereka di Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) di Jenewa, Swiss, juga melakukan hal yang sama. Ribuan mil jauhnya, tetapi berdampingan dalam semangat.
Dengan nyaring mereka menyerukan kembali perdamaian dan harapan bagi dunia. Kaum muda itu adalah bagian dari Komisi ECHOS, yang mewakili kaum muda Kristen di tingkat global.
Dengan tema “Berjalan dengan Damai, Mengembalikan Harapan”, ziarah pemuda itu menyerukan pemulihan dan rekonsiliasi di Korea, dalam kaitan dengan masalah perdamaian global.
Doa, refleksi, dan dialog menjadi bagian penting dari pertemuan. Seiring “luka-luka” yang diakibatkan Perang Korea dan menyebabkan Semenanjung Korea yang terpecah menjadi Korea Selatan dan Korea Utara, kaum muda berharap untuk menginspirasi keterlibatan rekan-rekan mereka dalam gerakan ekumenis.
Pertemuan itu juga merupakan awal dari sidang Majelis WCC yang ke-11 dan pra-sidang majelis kaum muda di Karlsruhe, Jerman, pada tahun 2021.
Ziarah damai di Seoul diikuti dengan pertemuan tiga hari dengan Komisi Pemuda ECHOS, dan para komisioner menawarkan rencana untuk program WCC.
Ziarah dan pertemuan ECHOS dilengkapi dengan doa tahunan seluruh dunia untuk Reunifikasi Damai Semenanjung Korea pada 11 Agustus dan Hari Pemuda Internasional Ekumenis di Pusat Ekumenis di Jenewa pada 12 Agustus.
Majelis ke-10 WCC di Busan menegaskan perlunya memiliki badan yang memungkinkan keterlibatan aktif orang dewasa muda dan memastikan pengembangan berkelanjutan keterlibatan pemuda dalam gerakan ekumenis. Komisi ECHOS bertemu setahun sekali. (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...