Di Korsel, Jokowi Sampaikan Pengalaman Saat Menjadi Eksekutif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo di Korea Selatan menyampaikan pengalamannya mulai dari Walikota hingga menjadi Presiden dalam mendengarkan aspirasi warganya.
"Korea adalah salah satu lokasi favorit untuk saya kunjungi. Saya menyukai makanannya, teknologinya, musiknya, dan yang paling penting Korea adalah tempat favorit bagi anak perempuan saya," kata Joko Widodo saat membuka pidatonya di hadapan para ahli dari seluruh dunia dalam acara "The 7th Asian Leadership Conference" di The Shilla Hotel, Seoul, Korea Selatan pada hari Selasa (17/5).
Pada saat pidato, Jokowi menunjukkan foto dirinya bersama dengan putrinya dan juga Choi Min-Ho saat menghadiri pertunjukan dari grup Shinee dua tahun lalu. Saat itu Jokowi merupakan Gubernur DKI Jakarta. Dia pun tidak luput menceritakan karir politik yang dimulai dari Walikota Solo.
"Saya hanya blusukan, blusukan, dan blusukan. Hanya dengan blusukan dan berbicara langsung dengan masyarakat, saya bisa menemukan hal-hal yang menarik," kata dia.
Dia juga mengatakan, saat menjadi Walikota Solo di menemukan masalah besar yaitu banyaknya pedagang yang tidak teratur di Kota solo, hal itu diketahi ketika dia melakukan blusukan.
"Banyak wali kota sebelumnya yang sudah mencoba untuk mengatasi masalah ini. Namun, setiap kali mereka mencobanya, muncul kerusuhan dan demonstrasi. Kemudian semuanya mengatakan kepada saya bahwa masalah tersebut sudah tidak bisa dibenahi lagi," tandasnya.
Jokowi menjelaskan dalam memecahkan masalah tidak cukup dengan sekali untuk bertemu, dia mengaku melakukan pertemuan berkali-kali sehingga pemerintah Solo kala itu menemukan solusi dalam memecahkan masalah yang terjadi
"Pada akhirnya saya berkumpul dengan mereka sebanyak 54 kali. Saya juga undang mereka untuk sarapan, makan siang, dan makan malam sekitar 20 kali," bebernya.
Dia juga menceritakan pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta yang tidak jauh berbeda dari saat dia menjadi Walikota Solo dalam menemukan masalah serta memecahkan masalah.
"Walau hanya sedikit lebih besar dari kota Solo, masalah yang ada di Jakarta jauh lebih besar dari yang ada kota Solo. Saat itu saya lakukan adalah blusukan, blusukan, dan blusukan dalam mencari solusi yang ada di Jakarta," ujarnya.
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...