Di Tengah Konflik Sektarian, Presiden Lebanon Serukan Persatuan
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Presiden Lebanon, Michel Aoun, menyerukan persatuan nasional, setelah kekerasan meletus di beberapa bagian ibu kota Beirut antara pendukung partai politik sektarian yang saling bersaing.
Lebanon mempertahankan keseimbangan politik sektarian yang rapuh, karena banyak sekte agamanya bertempur dalam perang saudara pada kurun1975-1990 dengan faksi-faksi yang sering didukung oleh saingan regional.
Krisis keuangan yang dimulai akhir tahun lalu, berakar pada dekade suram negara itu, dan korupsi telah dipandang sebagai ancaman terbesar bagi stabilitas negara sejak perang.
"Kekuatan kita tetap dalam persatuan nasional kita ... Apa yang terjadi semalam adalah lonceng peringatan," kantor Aoun mengutipnya seperti yang dikatakan di Twitter, hari Minggu (7/6).
"Kita harus mengesampingkan perselisihan politik kita dan bergegas untuk bekerja sama untuk menghidupkan kembali negara kita dari dalamnya krisis berturut-turut," katanya.
Tembakan terdengar di beberapa lingkungan dan pinggiran kota Beirut pada Sabtu (6/6) malam saat terjadi bentrokan antara pendukung partai-partai yang bersaing, menurut laporan media lokal. Pasukan keamanan dikerahkan dalam jumlah besar untuk mengendalikan situasi.
Suasana tenang kembali setelah perselisihan yang tegang di distrik yang penduduknya campuran Kristen dan Islam Syiah, terkait dengan dimulainya perang saudara, di sepanjang bekas garis depan, kata media lokal.
Sebelumnya pada hari Sabtu, pasukan keamanan telah menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa yang melemparkan batu, marah pada elite yang berkuasa dan penanganannya terhadap krisis. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...