India dan China Sepakat Atasi Sengketa Perbatasan Secara Damai
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-India dan China sepakat untuk "menyelesaikan secara damai" mengatasi sengketa perbatasan terbaru yang telah meningkatkan ketegangan kedua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir, kata New Delhi, hari Minggu (7/6), setelah pertemuan tingkat tinggi antara komandan militer kedua negara.
Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir antara kedua kekuatan regional di atas perbatasan 3.500 kilometer mereka, yang tidak pernah ditandai dengan baik. Ribuan tentara dari kedua negara terlibat dalam pertempuran terkonsentrasi di wilayah Ladakh India, tepat di seberang Tibet.
"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan situasi secara damai di daerah perbatasan sesuai dengan berbagai perjanjian bilateral," kata Kementerian Luar Negeri India, dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu menambahkan bahwa para komandan sepakat "resolusi awal" adalah "penting" untuk hubungan bilateral antara dua negara terpadat penduduknya di dunia.
"Oleh karena itu, kedua pihak akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi dan untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan," kata pernyataan itu.
Ada banyak pertempuran dan konflik antara tentara China dan India di perbatasan, tetapi hal itu menjadi lebih sering dalam beberapa tahun terakhir. Pada tanggal 9 Mei, beberapa tentara India dan China terluka dalam bentrokan lintas batas di pegunungan, bahkan dengan saling pukul dan melempar batu di negara bagian Sikkim.
Para pejabat India mengatakan bahwa dalam beberapa hari, pasukan China melanggar batas garis demarkasi di wilayah Ladakh, lebih jauh ke barat. Dan India memindahkan pasukan tambahan ke posisi yang berlawanan.
Pembicaraan, yang berlangsung di wilayah Chushul-Moldo antara kedua komandan, diyakini sebagai pertemuan tingkat tertinggi sejak konflik di Sikkim.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Presiden China, Xi Jinping, berusaha untuk meredakan ketegangan pada pertemuan puncak pada dua tahun terakhir ketika mereka sepakat untuk meningkatkan komunikasi perbatasan antara militer mereka. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...