Di Vietnam Topan Haiyan Melemah Jadi Badai Tropis
HANOI, SATUHARAPAN.COM – Vietnam pada Selasa (12/11) melaporkan 18 orang tewas ketika Topan Haiyan pada Senin (11/11) pagi menerjang Provinsi Quang Ninh dan Hai Phong, wilayah timur laut Vietnam, lebih kurang 120 km sebelah timur ibu kota Hanoi.
VNA, mengutip badan pencarian dan penyelamatan nasional Vietnam, juga menyebutkan empat orang dinyatakan hilang dan 81 orang terluka ketika Topan Haiyan mulai menyapu wilayah bersejarah itu pada pukul 06.30 waktu setempat.
Kekuatan Haiyan, yang sebelumnya meluluhklantakkan wilayah tengah Filipina, telah berkurang dan berubah menjadi badai tropis disertai hujan deras. Amukan Haiyan meninggalkan pemandangan rumah-rumah rusak dan pohon-pohon bertumbangan, namun tidak separah pemandangan yang terlihat di Tacloban, Filipina.
Bantuan ke Filipina
Sementara itu, di Filipina, upaya menyampaikan bantuan ke daerah bencana topan Haiyan menghadapi kesulitan dengan banyaknya kerusakan infrastruktur.
Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya telah mengirim paket-paket bantuan dan personel. Delegasi bantuan militer perdana dari AS terbang Senin (11/11) dari Manila ke Tacloban.
Brigadir Jenderal Marinir Paul Kennedy mengatakan kepada wartawan di Filipina Amerika mengerahkan berbagai elemen untuk membantu di daerah bencana.
"Kedutaan (AS) meminta bantuan tidak hanya dari militer, tetapi juga USAID (lembaga pembangunan internasional AS) dan berbagai organisasi bantuan internasional. Komando Pasifik Amerika Serikat telah memerintahkan Marinir Pasifik untuk membawa peranti transportasi mereka," ujarnya.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan sekelompok veteran militer AS juga dijadwalkan diberangkatkan ke Filipina untuk membantu warga di daerah bencana. Pemerintah Amerika juga telah menyiapkan paket-paket bantuan makanan dan berbagai kebutuhan lainnya bagi pengungsi.
Kelompok bantuan internasional Doctors Without Borders mengatakan lembaga tersebut mengirim puluhan personel medis dan pakar logistik beserta 300 ton perangkat medis dan bantuan lainnya ke Pulau Cebu dekat daerah bencana.
Lembaga tersebut dan berbagai perwakilan PBB di Manila mengantisipasi terbatasnya akses ke daerah-daerah yang menderita kerusakan parah selama beberapa hari ke depan.
Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan sedang berusaha mengirim 44 ton biskuit berkalori tinggi ke daerah bencana, cukup untuk memberi makan 120.000 orang untuk satu hari.
Sementara itu, PBB, Australia, Inggris, dan sejumlah negara Asia Tenggara telah meluncurkan operasi bantuan ke Filipina tengah, empat hari setelah salah satu topan yang tercatat paling kuat memorakporandakan sebagian besar wilayah itu.
Berbicara di New York hari Senin (11/11), Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan belasungkawa dan dukungan bagi rakyat Filipina. Ia berbicara dengan Presiden Filipina Benigno Aquino, dan mengatakan lembaga-lembaga bantuan makanan dan penyelamatan sudah memulai operasinya.
Foto-foto dan video yang beredar hari Senin menunjukkan ratusan orang kembali dari daerah perbukitan di sekitar Tacloban, dan hanya menemukan gundukan puing-puing rumah.
Reruntuhan bangunan terlihat di seluruh penjuru Tacloban, kota berpenduduk 220.000 orang, yang digenangi banjir setinggi empat meter. Kota-kota lain di jalur Haiyan mengamuk masih belum dapat dihubungi, dengan jalur-jalur komunikasi yang masih terputus.
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...