Diadang Demo, Ahok: Satu Lawan Satu Masih Ok
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diadang demo sekumpulan pedagang kaki lima wilayah Angke di depan gerbang Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Selasa (24/2).
Sekumpulan pedagang kaki lima tersebut membawa kertas ukuran A3 bertuliskan “Ahok bikin susah pedagang”. Mereka mengaku tidak setuju dengan peraturan Ahok untuk menertibkan pedagang kaki lima di wilayah tersebut.
Sambil menunggu Ahok selesai meresmikan Rusunawa Tambora, sekumpulan pedagang itu berteriak “Kami tidak benci Ahok, tapi kami tidak setuju dengan peraturannya,” ujar mereka.
Menanggapi demo massa itu, Ahok mengaku tak ambil pusing.
“Bapak Ibu mau ngapain saya, saya nggak peduli karena pada dasarnya saya membela orang banyak. Nggak usah takut kalau mau mengadang saya dengan demo, Satu lawan satu masih ok, satu lawan dua juga masih ok. Badan saya masih lumayan. Kalau satu lawan 10 itu namanya Kung Fu,” ujar Ahok kepada warga Tambora.
Ahok mengatakan peraturan yang diterapkannya tak bermaksud menelantarkan orang. Di sisi lain, Ahok mengaku ingin terus meningkatkan kualitas hidup warga miskin.
Menurutnya, memang tidak mungkin dalam satu kota tak terdapat warga dengan ekonomi kelas bawah.
Untuk itu, ia menargetkan akan membangun 2.000 hingga 3.000 rusun agar warga tak mampu di Jakarta punya tempat untuk berdiam.
Sementara bagi yang sudah lama tinggal di Jakarta namun belum memiliki KTP Jakarta, Ahok berniat tak akan mempersulit warga itu untuk membuat KTP. Ia cukup meminta surat pernyataan dari tiga tetangganya yang menyatakan bahwa ia sudah lama tinggal di Jakarta. Jadi, tidak perlu mengurus surat pindah dari tempat asalnya.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...