Dibunuh, Pria Yang Suruh Putrinya Lakukan Serangan Bunuh Diri
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Seorang ekstrimis Suriah yang mengirim putrinya yang baru berusia 12 tahun pada misi serangan bom bunuh diri di Damaskus, dilaporkan tewas dibunuh pria tak dikenal.
Pria itu bernama Abdul Rahman Syaddad. Dua pekan lalu dia menyutuh putinya yang berusia 12 tahun menyerang ibu kota Suriah dengan misi bom bunuh diri. Dia dilaporkan dibunuh oleh pria tak dikenal yang menembaknya di daerah Tishreen pada hari Minggu (25/12).
Abdul Rahman Syaddad, menurut informasi yang diterima oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), juga dikenal sebagai Abu Nirm Al Suri.
Dia dan istrinya membuat berita utama global lebih dari sepekan yang lalu ketika sebuah video yang dirilis secara online menunjukkan mereka berbicara kepada dua gadis muda mereka tentang serangan yang mereka lakukan.
Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, gadis yang lebih tua itu meledakkan dirinya di sebuah kantor polisi di ibu kota Damaskus awal bulan ini.
Abu Nimr diyakini adalah mantan anggota kelompok militan Front Al Nusra dari Ghouta dan disebutkan dia dibunuh oleh anggota kelompok Fateh Al Sham, kelompoknya sendiri yang sebelumnya dikenal sebagai Front Al Nusra.
Front Al Nusra pernah berupaya untuk mengambil alih kekuasaan dari kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) untuk menjadi cabang Al Qaeda di Suriah.
Namun tidak cukup jelas mengapa Abu Nirm dibunuh oleh salah satu dari anggota kelompok mereka sendiri. Namun SOHR mengatakan bahwa Abu Nimr juga telah bekerja dengan jihadis rival mereka, seperti ISIS.
Editor : Sabar Subekti
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...