Rusia Kesampingkan Dugaan Teror Atas Jatuhnya Pesawat Militer
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Penyelidikan terkait kecelakaan pesawat Rusia yang menewaskan 92 orang pada Minggu (25/12) tidak menyertakan aksi teror sebagai dugaan utama penyebab insiden itu, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (26/12).
“Semua kemungkinan sedang dicermati dan masih terlalu dini untuk menentukan dengan pasti, namun seperti yang Anda ketahui, kemungkinan tindakan teror bukan menjadi dugaan utama,” ujar Peskov kepada jurnalis.
Ribuan petugas penyelamat mencari jasad di Laut Hitam saat Rusia berkabung pada Senin, menyusul jatuhnya sebuah pesawat militer yang akan menuju Suriah.
Pesawat tempur Tu-154 itu, yang penumpangnya meliputi lebih dari 60 anggota paduan suara Red Army yang akan menghibur tentara Rusia di Suriah untuk perayaan Tahun Baru, jatuh di kota Sochi tidak lama setelah lepas landas pada Minggu.(AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...