Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 09:14 WIB | Selasa, 27 Desember 2016

Rusia Kesampingkan Dugaan Teror Atas Jatuhnya Pesawat Militer

Anak-anak meletakkan karangan bunga di depan bangunan yang menjadi markas paduan suara Tentara Merah di Moskow pada 25 Desember 2016, setelah sebuah pesawat militer yang membawa puluhan anggota paduan suara tersebut jatuh di Laut Hitam. Pesawat tersebut tengah menuju Suriah dengan mengangkut 92 orang. (Foto: AFP/Alexander Utkin)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Penyelidikan terkait kecelakaan pesawat Rusia yang menewaskan 92 orang pada Minggu (25/12) tidak menyertakan aksi teror sebagai dugaan utama penyebab insiden itu, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (26/12).

“Semua kemungkinan sedang dicermati dan masih terlalu dini untuk menentukan dengan pasti, namun seperti yang Anda ketahui, kemungkinan tindakan teror bukan menjadi dugaan utama,” ujar Peskov kepada jurnalis.

Ribuan petugas penyelamat mencari jasad di Laut Hitam saat Rusia berkabung pada Senin, menyusul jatuhnya sebuah pesawat militer yang akan menuju Suriah.

Pesawat tempur Tu-154 itu, yang penumpangnya meliputi lebih dari 60 anggota paduan suara Red Army yang akan menghibur tentara Rusia di Suriah untuk perayaan Tahun Baru, jatuh di kota Sochi tidak lama setelah lepas landas pada Minggu.(AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home