Diduga Ada Tersangka Lain Terkait Kasus SKK Migas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqaddas mengatakan bahwa diduga ada tersangka lain dalam kasus Tindak Pidana Korupsi (TPK) di SKK Migas, namun sampai sejauh ini baru sejumlah saksi masih diperiksa terkait kasus tersebut.
“Koruptor itu tidak mungkin satu atau dua orang,” ungkap Busyro Muqaddas kepada wartawan usai acara Focus Group Discussion (FGD) bertema Sistem dan Fenomena Politik di Indonesia, di ruang auditorium gedung KPK, pada Kamis sore ini (12/9), di Jakarta.
Menurut wakil ketua KPK itu, KPK terus bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi mencurigakan di kementerian ESDM. “PPATK itu proaktif, sinergis dengan KPK. Tanpa meminta pun mereka berikan,” kata Busyro Muqaddas menambahkan.
Ketika ditanyakan mengenai pemanggilan atau penyidikan tersangka baru dalam SKK Migas, Busyro Muqaddas menyatakan belum ada tersangka baru. “Saya belum cheking (periksa) kepada penyidik,” kata wakil ketua KPK itu, yang akrab disapa BM.
Sementara itu, pada Kamis ini (12/9), KPK menghadirkan pegawai SKK Migas, Gerhard Marten Rumeser dan Tri Kusuma Lydia, serta Kepala SKK Migas, Y. Widjonarko yang diperiksa sebagai saksi terkait TPK suap di SKK Migas tahun 2012 hingga 2013 dengan tersangka Rudi Rubiandini.
Sebelumnya, Rabu (11/9) kemarin, KPK menjadwalkan pemanggilan terhadap Divisi Monitoring Plan of Development, Gunawan Sutadiwirya dan Karyawan SKK Migas, Iwan Ratman, keduanya hadir diperiksa sebagai saksi terkait kasus yang sama. Menurut laporan KPK, hanya Deputi Pengendalian Komersil, Widyawan Wiraatmaja, yang tidak hadir ke kantor KPK pada kemarin sore.
Dalam Kasus suap SKK Migas ini, KPK telah menjerat tiga tersangka, yakni mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, petinggi Kernel Oil Pte Ltd Indonesia Simon Gunawan, dan pelatih golf Deviardi.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...