Dilantik Oktober 2004, SBY Reshuffle Kabinet Desember 2005
SATUHARAPAN.COM – Wacana reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja Jokowi-JK tengah hangat diperbincangkan. Suara dorongan agar Presiden segera merealisasikan hal tersebut telah didengungkan penghuni Gedung Parlemen Senayan dan sejumlah pengamat politik Tanah Air.
Bila perombakan kabinet dilakukan sebelum tanggal 20 Oktober 2015, maka catatan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan terkalahkan. SBY pertama kali melakukan perombakan kabinet pada 5 Desember 2005, dengan kata lain telah melewati satu tahun masa kerja.
Bahkan catatan tersebut mengalahkan Presiden RI kelima yang kini menjabat ketua umum partai politik tempat Jokowi bernaung, Megawati Soekarnoputri, di mana tidak ada pergantian menteri selama empat tahun menjabat (2000-2004). Masa sebelumnya ketika dipimpin Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari 26 Oktober 1999 - Mei 2000 terjadi pergantian lebih dari lima menteri.
Pergantian pertama Kabinet Indonesia Bersatu I –nama kabinet SBYwaktu itu-, mencoba menjawab kritik masyarakat atas kinerja para menteri yang dinilai lambat. Namun, saat itu SBY mempertahankan menteri hasil koalisi.
"Kapal harus berlayar. Yang tidak ada gunanya kita ganti dengan awak yang lain. Ini fair, adil. Ini etika pemerintahan," kata SBY ketika menerbitkan Keputusan Presiden No 20/P/2005.
Dalam keputusannya, SBY mengangkat Boediono menggantikan Aburizal Bakrie sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian, lalu Aburizal Bakrie menggantikan Alwi Shihab sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, dan mengangkat Fahmi Idris Andung Nitimiharja sebagai Menteri Perindustrian.
SBY juga mengangkat Erman Soeparno menggantikan Fahmi Idris sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, lalu Paskah Suzetta menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Negara Kepala Bappenas, terakhir Sri Mulyani Indrawati didapuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...