Dipastikan Senjata Kimia Digunakan di Suriah
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Perancis yakin bahwa senjata kimia telah digunakan di Suriah pada beberapa kesempatan. Demikian dilaporkan CNN yang mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, Selasa (4/6).
Sebelumnya, Fabius bertemu Ketua Misi PBB untuk menetapkan fakta-fakta tentang dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah. Dia mengatakan bahwa pihaknya diberi tahu ilmuwan Swedia, Prof. Ake Sellstrom, tentang hasil tes yang dilakukan di sebuah laboratorium di Prancis yang ditunjuk oleh Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia.
"Hasilnya menunjukkan adanya gas sarin dalam sampel yang kami miliki," kata Fabius. "Prancis sekarang memiliki kepastian bahwa gas sarin digunakan di Suriah beberapa kali dan secara lokal."
Di Suriah sendiri antara pemerintah dan kelompok oposisi yang terlibat konflik lebih dari dua tahun saling menuduh tentang siapa yang menggunakan senjata kimia.
Seperti diberitakan ria.ru yang mengutip wawancara di saluran TV France 2, Fabius mengatakan bahwa "tidak ada keraguan bahwa rezim Basar Al Assad dan kaki tangannya yang bertanggung jawab atas penggunaan gas sarin, bahan yang tidak berwarna dan tidak berbau yang menyerang system syaraf.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...