Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:49 WIB | Selasa, 17 Desember 2019

Dirjen FAO: China Ciptakan Keajaiban dalam Ketahanan Pangan

Ilustrasi. Pemanfaatan teknologi seperti drone dalam pertanian di China, seperti di kawasan Three Gorges Reservoir di Chongqing, China barat daya. (Foto: Xinhua/Tang Yi)

SHARM EL SHEIKH, SATUHARAPAN.COM – Qu Dongyu, Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (15/12) mengatakan China telah menciptakan keajaiban dalam mencapai ketahanan pangan.

“China memberi makan 22 persen populasi dunia dengan memanfaatkan 7 persen lahan subur dunia,” ujar Qu kepada Xinhua dalam Forum Pemuda Dunia (World Youth Forum/WYF) yang masih berlangsung di Sharm El Sheikh, kota wisata Laut Merah di Mesir.

Kebijakan pertanian yang kuat, inovasi, dan manajemen yang baik, merupakan kunci dari keberhasilan China dalam mencapai ketahanan pangan, ujar Qu.

“Pemerintah China juga mengadopsi kebijakan yang stabil guna menarik investasi di bidang pertanian, baik dari sektor publik maupun swasta, serta membangun pasar terbuka untuk menarik investasi asing,” ia menambahkan.

Dirjen FAO itu memaparkan China telah berbagi pengalaman di sektor pertanian dengan para mitranya di Afrika selama beberapa decade, dan bersedia memperkuat kerja sama di berbagai area seperti rencana pengembangan pertanian, serta teknik-teknik dan varietas bibit baru.

“Kerja sama antarpemerintah telah cukup matang dan dalam, namun investasi yang lebih besar dari sektor swasta perlu didorong,” katanya.

Sebelumnya pada hari yang sama, Qu bersama Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, menandatangani dokumen kerja sama untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kaum muda.

Lewat pernyataannya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Hafez mengatakan Menteri Shoukry menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Dirjen FAO untuk berpartisipasi dalam WYF, seraya menekankan bahwa Mesir telah menempatkan prioritas pada pencapaian ketahanan pangan dalam strategi pembangunan berkelanjutan Visi Mesir 2030.

Mesir menyadari hubungan antara ketahanan pangan dengan penghidupan yang layak, tutur Shoukry, yang menyoroti pentingnya memaksimalkan kerja sama dengan PBB.

Menurut sang juru bicara, pertemuan tersebut juga berfokus pada peran sentral FAO dalam membantu negara-negara Afrika mengimplementasikan agenda Afrika 2063, terutama berkenaan dengan aspek ketahanan pangan dan pengembangan berkelanjutan di sektor pertanian. (Xinhua/Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home