Dirut Pertamina Lega Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Dibatalkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Sutjipto menyambut positif keputusan Pemerintah yang mengurungkan pembangunan pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat dengan mengalihkannya ke Indramayu atau Subang.
"Alhamdulillah Wapres Jusuf Kalla dan beberapa menteri meninjau ke lapangan, dan memutuskan pembangunan pelabuhan akan digeser ke arah timur kawasan Cilamaya," kata Dwi Sutjipto, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/4).
Usai menemui Menteri BUMN Rini Soemarno, Dwi menjelaskan, berdasarkan diskusi dan arahan Wapres Jusuf Kalla yang langsung meninjau lokasi Cilamaya, segera dicarikan alternatif lokasi pembangunan pelabuhan.
Langkah pemerintah mengalihkan lokasi pelabuhan tersebut demi menjaga pasokan minyak dan gas bumi yang dikelola Pertamina.
Menurut catatan, kapasitas produksi minyak di blok "Offshore North West Jawa" (ONWJ) itu mencapai 40.000 barel per hari, sedangkan produksi gas mencapai 180 MMSCFD.
Bahkan ke depan, ONWJ siap dikembangkan dengan kapasitas produksi minyak hingga 50.000 barel per hari dan 200 MMSCFD gass per hari.
"Alhamdulillah kita tidak lagi khawatir soal kelanjutan blok ONWJ," ujarnya.
Kepastian pembatalan pembangunan Pelabuhan Cilamaya tersebut, disampaikan Wapres Jusuf Kalla setelah melakukan rapat membahas keputusan tersebut di Kantor Kepala Desa Tanjungjaya.
Saat itu Wapres JK didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Plt. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Kalla mengatakan pemindahan rencana daerah untuk pembangunan pelabuhan tersebut, untuk mengutamakan keamanan kapal yang singgah dan produksi minyak dan gas dari sejumlah anjungan Pertamina tidak terganggu. (Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...