Disebut Bapak Reklamasi dan Gubernur Podomoro, Ahok: Terserah

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setelah munculnya kasus suap yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land (APL) kepada Anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi terkait pembahasan raperda Zonasi dan revisi reklamasi pantai utara Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama disebut sebagai Bapak Reklamasi yang tertuang dalam beberapa meme yang beredar di media sosial.

Selain itu, dia juga sempat disebut Gubernur Podomoro oleh beberapa pihak karena kedekatannya dengan perusahaan pengembang tersebut. Menanggapi sebutan itu, Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan itu adalah hak masyarakat untuk menilai dirinya seperti apa.

“Terserah. Yang penting saya melakukan (tugas) sebagai Gubernur DKI scara konstitusi. Terserah mau ngejek saya sebagai Gubernur Podomoro. Yang penting dia kooperatif, kenapa enggak? Ada juga yang bilang saya, Bapak Reklamasi.  Dia bilang begitu. Terserah,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (7/4)

Sebutan Gubernur Podomoro pernah dimuat di salah satu media online saat dia menceritakan kedekatan khususnya dengan para pengembang seperti Ciputra, Lippo Group dan APL. Sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, Ahok mengungkapkan dia banyak meminta bantuan kepada pengembang tersebut untuk membangun rumah susun sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) karena Jakarta sering banjir .

APL memang telah membangun banyak rusun, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), jalan layang non-tol Pluit, gedung parkir Polda Metro Jaya, hingga reklamasi Pulau G oleh anak usaha Agung Podomoro, PT Muara Wisesa Samudera (MWS).

Izin pelaksanaan reklamasi Pulau G berdasar Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 2238 Tahun 2014 tertanggal 23 Desember 2014 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudera.

"Saya sampai dibilang Gubernur Agung Podomoro, karena sedikit-sedikit Agung Podomoro. Mau gimana lagi? Saya sudah kenal dekat dengan Agung Podomoro sejak dulu, makanya gampang minta bantuan," kata Ahok seperti dikutip dari kompas.com, hari Senin (7/3).

Editor : Bayu Probo