Dishubtrans akan Razia Metro Mini Besar-Besaran

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah melihat kondisi Metro Mini sangat memprihatinkan yang mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan memakan korban jiwa. Maka, Dishubtrans hari ini, Kamis (17/12) akan melakukan razia besar-besaran di lima wilayah.

“Besok kita akan melakukan razia besar-besaran, di lima wilayah, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, terkait masalah izinnya, terkait masalah uji kir, masalah dia (Metro Mini) tidak memenuhi syarat semuanya, artinya kalau dia tidak laik jalan belum dia ada uji kir nanti kita akan periksa dan kandangkan,” kata Andri saat ditemui di kantornya di Jalan Taman Jati Baru, Jakarta Pusat hari Rabu (16/12).

Menurut Andri kalau dilihat secara kasat mata Metro Mini itu sudah tidak laik jalan

 “Sebenarnya secara kasat mata bisa dilihat tidak Metro Mini itu sudah tidak pantes seperti kenalpotnya ngebul, remnya aja tidak benar, speedometernya mati,spionnya juga tidak jelas, nah itulah kita melakukan penertiban besar-besaran,” kata dia.

Dalam penertiban ini, kata Andri untuk menjawab kecurigaan masyarakat bahwa kondisi Metro Mini yang tidak laik jalan bisa beroprasi sedangkan kendaraan itu harus uji kir terlebih dahulu.

“Ini kenapa razia besar-besar biar cacing-cacingnya (oknum-oknum) pada keluar siapa yang bermain apakah dia menipu apakah di memalsukan dia tidak perlu uji kir tiba-tiba dapat uji kir atau kir tidak lulus tapi di lulusanin oleh anggota kami, kita cari, atau ada indikasi yang tidak benar,” kata dia.

“Saya mendapatkan pernyataan dari pihak Metro Mini sendiri pada saat uji kir semuanya pada menyewa, begitu dibilang lulus baru dibalikkan lagi, karena dia untuk melakukan perawatan sangat mahal. Oleh karena itu kita rendemnya di lapangan begitu kita melihat Metro Mini sudah jelek kita masukin kandangin, atau kita tim dari Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) untuk mengecek apakah itu tidak lulus atau tidak. Kalau dia tidak percaya masukin saja ke PKB kita lihat benar atau tidak,” dia menambahkan.

Editor : Bayu Probo