Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:00 WIB | Jumat, 29 November 2013

Diskusi Mencari Sosok Gus Dur Baru Era Kini

Diskusi Mencari Sosok Gus Dur Baru Era Kini
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar diskusi yang bertajuk Mencari Sosok Gus Dur Baru yang dihadiri oleh sejumlah narasumber dari berbagai kalangan di Galeri Cafe, Komplek Taman Ismail Marzuki, jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/11) (Foto-foto : Dedy Istanto).
Diskusi Mencari Sosok Gus Dur Baru Era Kini
Mantan juru bicara presiden era Gus Dur Adhie Massardi saat hadir dalam diskusi tentang sosok Gus Dur.
Diskusi Mencari Sosok Gus Dur Baru Era Kini
Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa saat memaparkan tentang sosok Gus Dur.
Diskusi Mencari Sosok Gus Dur Baru Era Kini
Pengamat politik Boni Hargens turut hadir dalam acara diskusi bertajuk mencari sosok Gus Dur baru yang digelar di Cikini, Jakarta Pusat.
Diskusi Mencari Sosok Gus Dur Baru Era Kini
Aryo Djojohadikusumo salah satu penggerak Yayasan Djojohadikusumo yang konsen terhadap permasalahan agama di Indonesia juga turut hadir dalam diskusi tersebut.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kelompok kerja (Pokja) Divisi Hukum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta menggelar diskusi bertajuk "Mencari Sosok Gus Dur Baru" di Galeri Café, Komplek Taman Ismail Marzuki, jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).

Diskusi yang dihadiri mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi, Ali Masytkur Musa (Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Arjo Djojohadikusumo (penggerak Yayasan Djojohadikusumo) dan Boni Hargens, seorang pengamat politik.

Gus Dur meski sudah tiada, tapi pemikirannnya tetap ada. Hal ini disampaikan oleh Ali Musa dalam pemaparannya tentang sosok Gus Dur dalam perjalanannnya. Setidaknya ada empat integritas yang dimiliki oleh Gus Dur dalam kacamata para narasumber yang hadir dalam diskusi yaitu soal toleransi, pluralisme, demokrasi, dan kemanusiaan.

Indonesia memerlukan sosok Gus Dur yang baru. Hal ini disampaikan oleh Adhie Massardi yang sudah sekian lama mendampingi Gus Dur. "Era Gus Dur pluralisme dan demokrasi dikedepankan, sementara kondisi saat ini seperti sia-sia. Perjuangan yang dilakukan oleh Gus Dur justru tidak dilaksanakan," kata Massardi dalam diskusi tersebut. Kebesaran Gus Dur dalam kesabaran, kebajikan, dan kebijakannya supaya bisa melahirkan "Gus Dur" muda.

 

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home