Diskusi Mencari Sosok Gus Dur Baru Era Kini
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kelompok kerja (Pokja) Divisi Hukum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta menggelar diskusi bertajuk "Mencari Sosok Gus Dur Baru" di Galeri Café, Komplek Taman Ismail Marzuki, jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Diskusi yang dihadiri mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi, Ali Masytkur Musa (Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Arjo Djojohadikusumo (penggerak Yayasan Djojohadikusumo) dan Boni Hargens, seorang pengamat politik.
Gus Dur meski sudah tiada, tapi pemikirannnya tetap ada. Hal ini disampaikan oleh Ali Musa dalam pemaparannya tentang sosok Gus Dur dalam perjalanannnya. Setidaknya ada empat integritas yang dimiliki oleh Gus Dur dalam kacamata para narasumber yang hadir dalam diskusi yaitu soal toleransi, pluralisme, demokrasi, dan kemanusiaan.
Indonesia memerlukan sosok Gus Dur yang baru. Hal ini disampaikan oleh Adhie Massardi yang sudah sekian lama mendampingi Gus Dur. "Era Gus Dur pluralisme dan demokrasi dikedepankan, sementara kondisi saat ini seperti sia-sia. Perjuangan yang dilakukan oleh Gus Dur justru tidak dilaksanakan," kata Massardi dalam diskusi tersebut. Kebesaran Gus Dur dalam kesabaran, kebajikan, dan kebijakannya supaya bisa melahirkan "Gus Dur" muda.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...