Diskusi Siapa Dibalik Penolakan Miss World, Diduga Ada Muatan Politis

Diskusi publik yang diselenggarakan oleh LPI yang bertajuk Penolakan terhadap Miss World, Siapakah di belakang Penolakan Miss World? di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Kamis, (19/9). (Foto-foto : Dedy Istanto).

Pengamat politik senior Arbi Sanit saat memaparkan pandangannya terhadap kontes Miss World yang penuh dengan pro dan kontra.

Boni Hargens Direktur LPI yang mengatakan bahwa ajang kontes Miss World diduga bermuatan politis yang ingin menjatuhkan lawan politik capres 2014 mendatang.

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) HM Ismail Yuswanto yang tetap menyatakan sikapnya terhadap penolakan ajang kontes Miss World yang hanya sebagai ajang eksploitasi terhadap kaum perempuan.

Ferdy Hasiman peneliti dari LPI saat memaparkan hasil penelitiannya yang mengatakan diduga ada persaingan bisnis dari para pemilik modal antara HT dengan Keluarga Cendana.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menggelar diskusi terbuka yang bertajuk “Penolakan terhadap Miss World, Siapakah dibelakang Penolakan Miss World ?“ di salah satu hotel dibilangan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).

Diskusi yang dihadiri narasumber diantaranya, Arbi Sanit pengamat politik senior Guru Besar Universitas Indonesia (UI), HM Ismail Yusanto juru bicara dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Boni Hargens Direktur LPI, Ferdy Hasiman peneliti dari LPI dan moderator Karyono Wibowo peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) berbicara mengenai ajang kontes kecantikan Miss World yang terus terjadi penolakan, meskipun acara masih berlangsung di Nusa Dua, Bali hingga akhir September nanti.

Menurut beberapa pandangan dari para narasumber, penyelenggaraan kontes Miss World diduga berbau politis, yang hanya ingin menjatuhkan lawan politik dari salah satu calon presiden (capres) pada 2014 mendatang. Ada juga dugaan persaingan bisnis yang hanya ingin menjatuhkan lawan tanding antara HT dengan keluarga Cendana.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja