Disney+ akan Batasi Praktik Berbagi Akun Platform
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Mengikuti jejak Netflix, Disney akan membuat peraturan untuk membatasi para penggunanya dalam membagikan kata sandi akun layanan penyiaran film Disney+ ke orang lain.
CEO Disney, Bob Iger, mengatakan bahwa praktik berbagi akun atau password sharing di platform Disney+ terjadi secara signifikan dan pihaknya kini tengah berupaya secara aktif untuk menemukan metode dalam mengendalikannya.
"Kami sudah memiliki kemampuan teknis untuk memantau sebagian besar dari ini (berbagi kata sandi). Dan saya tidak akan memberi Anda angka tertentu, kecuali untuk mengatakan bahwa itu (berbagi kata sandi) signifikan," kata Bob dalam penyampaian pendapatan Q2 tahun 2023 Disney, dikutip dari Tech Crunch, Kamis (10/8).
Iger mengungkapkan bahwa Disney akan mengumumkan ketentuan baru tentang berbagi akun pada akhir tahun ini dan langkah pembatasan itu direncanakan efektif berlaku pada tahun 2024.
"Akhir tahun ini, kami akan mulai memperbarui perjanjian pelanggan kami dengan persyaratan tambahan tentang kebijakan berbagi (akun), dan kami akan meluncurkan taktik untuk mendorong monetisasi sekitar tahun 2024," kata Iger.
Sebelumnya, Netflix telah mengambil tindakan guna menekan praktik berbagi akun dengan menetapkan biaya tambahan untuk pengguna yang membagikan akses akunnya ke orang lain. Kebijakan tersebut telah berlaku di Amerika Serikat sejak Mei lalu dan akan diperluas secara global.
Perusahaan penyedia layanan penyiaran film saat ini tengah menghadapi pertumbuhan pelanggan yang stagnan dan kondisi ekonomi yang sulit. Sejumlah strategi telah diterapkan penyedia layanan penyiaran film untuk menarik pelanggan seperti pembatasan terhadap praktik berbagi akun dan menawarkan tingkat (tier) berlangganan yang lebih murah.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...