Distribusi Barang Jakarta-Surabaya Lewat Laut Hanya 9 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok, Ari Henryanto mengatakan, hanya sekitar sembilan persen yang menggunakan moda transportasi laut untuk mendistribusikan barang dari Jakarta ke Surabaya.
"Saat ini, sekitar 90 persen yang menggunakan transportasi darat sehingga sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia justru masih lebih banyak menggunakan moda transportasi darat dibandingkan dengan moda transportasi laut," kata Ari di Jakarta, Kamis (13/3).
Hal tersebut, ia sampaikan dalam "Press Conference Program Paket Promosi Jakarta-Surabaya, Surabaya-Jakarta" yang juga dihadiri oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Pelabuhan Tanjung Priok, Retno Soelistianti, dan Direktur Operasi PT Pelabuhan Tanjung Priok, M. Adji.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil studi Indonesia Maritime Reform Strategy 2014, oleh McKinsey diperoleh data bahwa dengan melakukan pengalihan penggunaan moda transportasi darat ke laut berpotensi, untuk mengurangi biaya logistik sebesar 1,5 persen dari GDP.
"Selama ini, Indonesia menjadi negara ASEAN yang memiliki biaya logistik tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga terdekatnya seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand," katanya.
Menurut Ari, hal tersebut juga berbanding terbalik dengan negara-negara kepulauan lainnya, salah satunya Jepang.
"Sebagai negara yang juga merupakan salah satu negara kepulauan terbesar, pendistribusian barang di Jepang justru lebih mengoptimalkan penggunaan transportasi laut dibandingkan darat," katanya.
Ia mencontohkan, pola distribusi barang dari Tokyo ke Miyagi yang berjarak sekitar 720 kilometer, sekitar 44 persen dilakukan melalui moda transportasi darat, sedangkan sekitar 51 persen melalui moda transportasi laut. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...