Ditemukan 1.500 Karya Seni yang Dicuri Nazi

BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Hampir 1.500 lukisan termasuk karya Picasso, Matisse, dan Chagall yang dicuri Nazi, ditemukan di sebuah apartemen di Jerman. Nilai total semua karya seni itu, seperti dituliskan sebuah media pada Minggu (3/11), sekitar satu miliar euro (sekitar Rp 15 triliun).

 Mingguan Jerman, Focus, mengatakan lukisan tersebut ditemukan di sebuah apartemen di Kota Munich.  Koleksi tersebut meliputi banyak karya yang dibuat master seni abad ke-20, beberapa di antaranya hasil karya pelukis Jerman, Emil Nolde, Franz Marc, Max Beckmann, dan Max Liebermann.

Beberapa dari 1.500 karya seni itu, seperti dilaporkan BBC News, dinyatakan sebagai karya yang dianggap merendahkan oleh Nazi, sementara yang lain dicuri dari atau dijual dengan harga murah oleh kolektor seni Yahudi.

Jika dapat dikonfirmasi, penemuan ribuan karya seni tersebut merupakan yang terbesar yang pernah terjadi selama ini.

Tidak Sengaja

Penyelidik pajak pada Majalah Focus menuliskan karya seni itu ditemukan tidak sengaja pada awal 2011 oleh penyidik pajak.

Otoritas pajak menyelidiki Cornelius Gurlitt, anak pemilik galeri seni, yang gemar menyendiri. Gurlitt diduga mengemplang pajak, dan setelah penyelidikan dilakukan di rumahnya, ditemukan sekitar 1.500 karya seni yang tak pernah muncul sejak era Nazi. Kolektor seni pemilik galeri itu, membeli lukisan-lukisan tersebut pada 1930-an hingga 1940-an.

Gurlitt menyimpan benda seni tersebut dalam ruangan gelap dan menjualnya satu demi satu jika membutuhkan uang.

 Nazi mengkategorikan hampir seluruh karya modern sebagai "penghinaan", dan dilarang karena bukan "Jerman" atau karena merupakan karya seniman Yahudi.

Sejumlah karya seni disita atau dihancurkan, sementara yang lainnya dijual kepada kolektor dengan harga murah.

Museum Peringatan Holocaust AS memperkirakan Nazi menyita sekitar 16.000 karya seni. (Ant-BBC News)