Ditemukan Beberapa Bom yang Belum Meledak
BOSTON, SATUHARAPAN.COM – Ledakan Bom di kota Boston, Amerika Serikat diduga dilakukan oleh teroris. Ledakan itu berada di dekat Perpustakaan JFK (John F.Kennedy, Mantan Presiden AS yang tewas terbunuh- Red.).
Presiden Amerika Serikat dalam pidatonya menyampaikan bahwa pelaku akan segera diketahui dan ditangkap. “Setiap orang yang bertanggung jawab, setiap kelompok yang bertanggung jawab (atas ledakan tersebut-Red.) akan menanggung beban penuh dari penegakkan keadilan,” kata Obama yang disiarkan oleh berbagai media.
Dia juga mengatakan bahwa Boston adalah sebuah kota yang tangguh dan tahan banting. Amerika akan berdiri bersama Bostonian. Sejauh ini belum diketahui siapa pelaku, namun dilaporkan kepolisian setempat menduga pelaku berada di rumah sakit di antara korban luka lainnya dan tengah dirawat karena luka.
Dilaporkan bahwa setelah ledakan jaringan layanan telefon seluler dimatikan untuk mengantisipasi kemungkinan ada bahan peledak lain yang dikendalikan dengan telefon genggam. Dan juga pihak otoritas penerbangan dan keamanan AS memberlakukan larangan terbang di kawasan tersebut.
Yew York Pos melaporkan bahwa pejabat senior intelijen AS mengatakan bahwa dua bahan peledak lainnya juga di temukan di arena di dekat garis finis lomba marathon tersebut. Pejabat di Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya belum tahu siapa pelakuknya, tapi jelas aktornya adalah teroris.
"Ditemukan sejumlah bahan peledak di area tersebut, hal ini menunjukkan dengan jelas cara-cara yang dilakukan teroris," kata pejabat senior Gedung Putih. "Kami belum tahun bagaimana pelaku membawa bahan peledak dan melakukan serangan. Tim investigasi akan menyelidiki hal tersebut apakah serangan ini dirancang dan dilakukan oleh kelompok teroris, dari dalam negeri atau dari luar negeri," kata Pejabat itu.
Selain itu, belum ada berita tentang para korban terluka dan berasal dari negara mana mereka. Sejauh ini belum ada korban ledakan tersebut yang disebut berasal dari Indonesia. Sejumlah peserta lomba mengatakan bahwa bom tersebut merupakan tragedi. Lomba lari marathon Boston adalah yang terbesar di dunia, dan tidak akan sama lagi, kata seorang peserta seperti dikutip oleh news.com.au.
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...