Bom Meledak di Arena Boston Marathon
BOSTON, SATUHARAPAN.COM – Dua bom meledak di arena lomba lari “Boston Marathon” di kota Boston, Amerika Serikat, Senin (15/4) pukul 12.40 (atau Selasa dinihari waktu Indonesia Barat). Salah satu bom meledak di dekat gari finis, dan bom lainnya meledak di tempat sampah.
Media-media setempat memberitakan bahwa dua orang tewas dan seratus lebih luka-luka. Korban luka dirawat di rumah sakit di kota itu, dan sejumlah media memberitakan sedikitnya 14 orang dalam keadaan kritis.
Dilaporkan sejumlah media Amerika bahwa rekaman CCTV memperlihatkan kepanikan, karena bom meledak di dekat kerumunan penonton yang menyaksikan saat-saat pelari memasuki garis finis. Para petugas terlihat membantu para korban yang terluka.
Sementara itu, dari rekaman CCTV, New York Post melaporkan bahwa pelaku terlihat dalam rekaman itu dan terlihat sebagai seorang berkebangsaan Saudi berumur 20 tahun. Dia ditangkap oleh aparat dan dibawa ke sebuah rumah sakit yang belum diketahui. Dia terluka dan dalam penjagaan aparat.
Namun demikian, kepolisian Boston masih menyatakan bahwa mereka belum mengetahui siapa pelaku pemboman. Sementara itu, Presiden Barack Obama mengatakan bahwa aparat keamanan akan segera menangkap pelaku. “Kami akan segera mengetahui siapa pelakuknya, dan mengapa melakukan hal itu.”
Boston Marathon merupakan ajang lomba lari marathon tertua yang bergengsi dan dilaksanakan setiap tahun. Peserta lomba bukan hanya dari Amerika Serikat, tetapi juga dari negara lain. Televisi berita CNN dalam situsnya menyebutkan bahwa perayaan marathon ini telah berubah menjadi adegan berdarah dan kehancuran.
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...