Dituding Sebarkan Informasi Palsu, Empat Jurnalis Mesir Ditangkap
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Tiga jurnalis foto Mesir ditangkap atas dakwaan menyebarkan informasi palsu setelah mewawancarai warga di jalanan ibu kota Kairo, menurut keterangan sejumlah pejabat terkait, hari Minggu (2/10).
Ketiga jurnalis ditangkap pada 26 September dan mereka ditahan selama 15 hari, menurut penuturan seorang pejabat keamanan dan anggota serikat wartawan Mesir.
Presstv melaporkan polisi juga menangkap seorang wartawan lainnya, diidentifikasi sebagai Noura Nasser, pada tanggal 27 September saat aksi protes kelompok mahasiswa di depan kantor kabinet. Nasser, yang bekerja untuk situs berita oposisi, juga melakukan wawancara dengan pengunjuk rasa yang menuntut lapangan pekerjaan. Laporan mengatakan ia juga menghadapi tuduhan penerbitan berita palsu.
Kuasa hukum para tersangka Fatma Serag mengatakan ketiganya “dipukuli dan disetrum” selama ditahan dan dituding menjadi anggota organisasi ilegal dan menyebarkan informasi palsu.
Berbagai organisasi HAM mengatakan pemerintah pimpinan Presiden Abdel Fattah al Sisi berusaha mengekang kelompok oposisi sejak mantan kepala staf Angkatan Darat tersebut menggulingkan presiden Mohamed Morsi pada 2013.
Ketiga jurnalis Ossama al-Bishbishi, Mohamed Hassan dan Hamdy Mokhtar “mewawancarai warga dekat kantor mereka,” menurut pernyataan anggota serikat wartawan Khaled Elbalshy.
Serag mengatakan mereka diduga “menggunakan alat perekam untuk menyebarkan informasi palsu melalui berbagai saluran televisi di Turki sehingga memberikan citra buruk mengenai Mesir.”
Serag menuturkan ketiga jurnalis tersebut sedang meliput pakaian Islami ketika seorang warga melapor kepada polisi.
Pejabat keamanan mengatakan mereka melakukan peliputan tanpa izin. (AFP)
Israel Terbitkan Daftar 95 Tahanan Palestina Yang Memenuhi S...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Kehakiman Israel menerbitkan daftar 95 tahanan Palestina, seb...