Dituduh Pelecehan Seksual, Wakil PM Israel Mundur
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Wakil Perdana Menteri Israel Silvan Shalom mengumumkan hari Minggu (20/12) bahwa ia mengundurkan diri dari Knesset di tengah tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh beberapa orang perempuan.
"Setelah 23 tahun saya telah melayani masyarakat dan dengan keyakinan sebagai anggota parlemen dan seorang menteri di berbagai kantor, saya pikir telah memenuhi misi dan keinginan untuk memajukan tujuan penting sosial dan publik," kata Shalom dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan bahwa tuduhan pelecehan seksual telah membuat dia dan keluarganya menderita dan karena itu ia mengundurkan diri meskipun dia bersikeras bahwa tuduhan itu palsu.
Tuduhan pertama pelecehan seksual ditujukan kepadanya tahun lalu oleh seorang mantan staf yang sudah terjadi pada 15 tahun yang lalu. Kala itu, Shalom yang berniat mencalonkan diri jadi presiden Israel mengurungkan rencananya. Namun, dia tidak diproses secara hukum.
Kemudian, pekan lalu tujuh orang perempuan telah melaporkan tuduhan serupa. Bahkan, surat kabar Haaretz melaporkan mantan karyawannya mengaku telah dilecehkan selama lebih dari satu tahun.
Jaksa Agung Israel Yehuda Weinstein menyelidiki tuduhan-tuduhan tersebut pekan lalu namun belum memutuskan apakah Shalom bersalah atau tidak.
Shalom memulai karir politiknya pada 1985 di Partai Likud sebagai penasihat menteri, dan menjadi anggota parlemen pada 1992.
Dalam 20 tahun terakhir, dia pernah menjabat sebagai menteri luar negeri, kepala keuangan, menteri ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kemudian menjadi wakil perdana menteri.
Bukan hanya Shalom pejabat tinggi yang terpaksa mundur karena skandal seks.
Pada tahun 2007, Mantan presiden Israel Moshe Katsav mengundurkan diri dari jabatannya kemudian dihukum tujuh tahun penjara karena dinyatakan bersalah setelah memperkosa seorang staf dua kali ketika masih menjabat menteri kabinet pada akhir 1990an. Tidak hanya itu, dia juga melakukan pelecehan kepada dua staf perempuan saat menjabat presiden. Namun, Katsav membantah semua tuduhan itu. (theguardian/jpost.com)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...