Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 15:04 WIB | Selasa, 07 Juni 2016

Djarot: 27 Nama Cagub Masih Digodok PDIP

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Keanggotaan dan Organisasi. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada 27 nama yang sudah `digodok` di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk maju mengikuti pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 2017.

"Pada bulan Juni ini masih diproses dan digodok dulu 27 nama yang masuk dan akan dikerucutkan beberapa nama. Kalau wacana berkembang di masyarakat macam-macam ya itu haknya masyarakat," kata Djarot di Jakarta, hari Selasa (7/6).

Dia menambahkan, 27 nama itu adalah mereka yang kemarin mendaftar dan usulan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) serta usulan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PDI-P.

"Ini kan ada pintu yang sudah selesai adalah pintu di tingkat DPD, belum lagi nanti ketua umum di dalam AD/ART mempunyai hak prerogatif. Jadi ada tiga pintu, pintu pertama lewat DPD, melalui DPP juga bisa dan pintu hak prerogatif," kata Djarot.

Saat ditanyakan kemungkinan Ahok, sapaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, diusung oleh PDI-P, Djarot mengatakan hal tersebut belum tentu, karena masih melihat perkembangan yang ada di lapangan.

Contohnya adalah pada tahun 2012, di mana Presiden Joko Widodo saat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tidak mendaftar ke DPD PDI-P, tapi langsung ke DPP PDI-P dan lewat pintu hak prerogatif Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri.

"Dan saat itu Pak Ahok tidak mendaftar, tapi berdasarkan komunikasi antarpartai, maka Gerindra dan PDI-P dipasangkan. Jadi menurut saya semuanya serba mungkin, bukan tidak mungkin. Karena masih banyak potensi, masih banyak peluang. Sampai sekarang belum ada kandidat semuanya masih bakal," kata Djarot.

Kemungkinan kembalinya berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama pada pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot hanya mengatakan semua peluang masih mungkin dilakukan.

"Jadi PDI-P saat ini sedang membangun komunikasi dengan parpol yang lain, tujuannya apa, yaitu untuk memperkuat peran partai kita maka membuka komunikasi. PDI-P masih tetap bisa membuka kerja sama dengan partai lain asalkan mengerucut pada nama itu, nanti di kemudian hari kita bicarakan meskipun kita bisa maju sendiri," kata Djarot. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home