Djarot Ajak Santri dan Alumni Gontor Tanamkan Nilai Agama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak seluruh santri dan alumni Pondok Pesantren Gontor untuk terus menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada generasi muda sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang memiliki akhlak, moral dan karakter yang baik.
"Pondok Pesantren Gontor harus mampu menciptakan dan menggelontorkan nilai-nilai budaya bangsa dan nilai-nilai kebaikan bangsa ini," kata Djarot saat menghadiri acara 90 Tahun Pondok Pesantren Gontor di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, hari Sabtu (28/5).
Djarot mengatakan dalam perkembangan zaman saat ini sudah terlihat adanya kemerosotan moral dan etika dalam kehidupan masyarakat. Untuk mengantisipasi kondisi ini, ia mengharapkan pembangunan ekonomi dan fisik harus diimbangi dengan pembangunan karakter, jiwa dan budi pekerti.
Apalagi saat ini, lanjutnya, marak terjadi pelecehan seksual dan kasus korupsi dikarenakan adanya budaya materialisme yang datang dari budaya hedonisme. Akibatnya, masyarakat lebih mementingkan penampakan dari luar daripada pertumbuhan iman dan karakternya.
"Budaya materialisme yang datang dari budaya hedonisme mengakibatkan masyarakat saat ini mementingkan kulit luar sehingga lupa substansi. Tanamkan nilai-nilai akidah pada generasi muda agar selamat dunia akhirat dan ingatkan untuk apa mereka diberikan kehidupan," kata dia.
Acara di Masjid Istiqlal hari ini merupakan awal dari rangkaian penyambutan Milad Gontor ke-90. Acara puncak akan diadakan di Pondok Gontor pusat yang berada di Ponorogo pada bulan September 2016.
Acara syukuran milad 90 tahun Pondok Gontor ini dihadiri oleh pejabat-pejabat penting. Mulai dari para alumni, seperti Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M Fachir; Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid; Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin; Imam Masjid Istiqlal; Ustaz Yusuf Mansyur dan juga Imam Makkah.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...