Djarot Ajak Tokoh Agama Imbau Warga Jaga Kerukunan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengajak tokoh agama dan ulama untuk ikut mengimbau warga untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antar warga.
Djarot juga mendukung tindakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencabut spanduk yang berisikan tidak menshalatkan jenazah pendukung penista agama.
"Saya dorong pemerintah provinsi mencabut spanduk yang berisikan tidak menshalatkan jenazah pendukung penista agama. Seharusnya ulama dan tokoh agama turun tangan paling tidak memberikan imbauan. Kepolisian dan pemerintah provinsi turun tangan," kata Djarot saat blusukan di Jalan Gelong Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, hari Senin (13/3).
Djarot mengatakan, Indonesia adalah negara yang berideologi Pancasila dan mendukung satu kesatuan, maka sudah seharusnya semua warga saling menghormati dan menjaga kerukunan hidup warga.
Dia mengatakan, Jakarta memiliki masyarakat yang majemuk. Oleh karena itu, pluralisme harus dijaga dan masyarakat harus menjunjung tinggi toleransi sehingga kerukunan dan kedamaian terjamin.
Djarot mengharapkan urusan pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak dikait-kaitkan dengan masalah agama.
"Ini kan urusan pilkada kalau diseret ke masalah etika, agama, tidak baik," tuturnya.
Djarot minta agar masyarakat dapat bersikap sabar dan berpikir dengan baik dalam menanggapi sesuatu dan bertindak.
Dia juga mengatakan Muslim sejati seharusnya mengamalkan akhlak mulia baik dalam perkataan maupun perbuatan yang tercermin kehidupan sehari-hari.
"Kebanyakan tidak ingat, pura-pura lupa atau ngomong di bibir bahwa Rasulullah SAW diutus Allah untuk mengajarkan supaya kita berakhlak, diutus memperbaiki akhlak manusia supaya kita mewarisi akhlak mulia. Kalau kita betul Muslim sejati mari kita jalankan bukan hanya di bibir saja mari kita laksanakan di hidup sendiri," ujarnya. (Ant)
Uji Coba Rudal Jarak Jauh Korea Utara Tanda Peningkatan Pote...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Korea Utara menguji coba rudal balistik antar benua (ICBM) untuk pertama kali...