Djarot: Karena Jasa Pahlawan Menjadi Wagub DKI Jakarta
CILEUNGSI, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur (Wagub)DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku bahwa dirinya tidak akan menjadi Wali Kota Blitar selama 10 tahun dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kalau bukan jasa dari Para Pahlawan Nasional dan Perintis Kemerdekaan.
"Acara ini sangat penting, tidak lepas dari sejarah masa lampau, masa sekarang akan menetukan sejarah masa depan, garisan sejarah ini tidak akan terputus, saya bisa menjadi Wali Kota Blitar selama 10 tahun, bisa menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, karena sejarah masa lampau, karena kemerdekaan, dan jasa perjuangkan para perjuang Nasional dan Perintis Kemerdekaan," kata Djarot di Kota Wisata, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, hari Selasa (17/11).
Menurut Djarot banyak yang lupa pada jati diri sendiri seakan-akan apa yang selama ini di capainya berkat diri sendiri sehingga melupakan jasa para Pahlawan.
"Banyak yang lupa pada jati diri kita perbakat upaya diri sendiri mencapai keberhasilan sehingga melupakan jasa Pahlawan dan Perintis Kemerdekaan, bukan saja cara mengenang, bukan saja sekadar upacara, bagaimana nilai-nilai kehidupan kepahlawanan kita di masyarakat ini yang paling penting," kata dia.
Selain itu, kata Djarot pada bulan Oktober keluarga Perintis Kemerdekaan datang ke Kantor yang intinya adalah meminta kepada pemerintah untuk memberikan tempat makam yang khusus untuk Perintis Kemerdekaan.
"Saya tahu betul dengan pesan itu kemudian kita bicarakan lalu disetujui disampaikan nanti pada tanggal 10 November akan di tetapkan lokasi Taman Makan Perintis Kemerdekaan Indonesia," kata dia.
Kemudian, kata Djarot sudah disampaikan dan di deklarasikan makam untuk para Perintih Kemerdekaan yang lokasinya berada di Tanah Kusir.
"Sehingga pada acara kenegaraan, baik pada 17 Agustus maupun pada peringatan 10 November, tetap juga akan digelar upacara di Tanah Kusir, bagi pemerintahan provisi DKI Jakarta, terutama Kota Administrasi Jakarta Selatan," kata dia.
Djarot berpendapat kalau ada keluarga Perintisi Kemerdekaan yang akan memindahkan makamnya seperti dari makam karet,dan dari mana pun bahwa Pemerintah DKI Jakarta siap memfasilitasinya.
"Kami akan sediakan, sehingga di Jakarta ada Taman Makam Kalibata dan Taman Makam Perintis Kemerdekaan Tanah Kusir," kata dia.
Selain itu, Djarot mencontohkan sosok pahlawan di zaman sekarang. Misalnya, penjaga pintu air Manggarai selama 24 jam memberiskan sampah untuk warga Jakarta.
"Kemarin saya ke pintu air Manggarai sampai jam 12 malam mereka membersihkan sampah yang dari atas (Bogor) hampir 24 jam, kalian itu pahlawan lingkungan yang menyelamatkan warga Jakarta dari banjir," kata dia.
Menurut Djarot ada penjaga pintu air Mangarai yang tuli karena gendang telinganya pecah sering menyelam ke dalam air untuk memperbaiki pompa air.
"Ada penjaga pintu air yang tuli, tuli karena gendang telinganya pecah, ketika dia menyelam untuk memperbaiki pintu air pompa di dalam itu, yang kipasnya rusak tersangkut sampah dia selalu turun menyelam memperbaikinya. Ia, saya sebut sebagai pahlawan," kata dia.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...