Djarot: Kesenjangan Sosial Jadi Bibit Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kesenjangan antara orang kaya dan miskin, khususnya di ibu kota DKI Jakarta, dapat menjadi salah satu penyebab bibit intoleransi yang saat ini menjadi masalah yang serius dan sensitif di Indonesia.
“Di DKI Jakarta pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia. Tingkat kemiskinan paling rendah di Jakarta sekitar tiga persen. Tetapi ketimpangannya paling tinggi yaitu 0,43 persen. Bagi satu kota, cukup gawat. Potensi gesekan sangat besar. Apalagi soal toleransi umat beragama,” kata dia saat menerima Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (24/3).
Contohnya, orang-orang Indonesia yang saat ini sudah bergabung dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Rata-rata, kata dia, mereka adalah masyarakat berpendapatan kecil yang kemudian diiming-imingi uang banyak oleh perekrutnya.
Dia menyambut baik program Sekolah Agama dan Bina Damai (Sabda) yang digagas oleh FKUB untuk menebarkan kembali bibit toleransi dan pemahaman semua agama kepada jiwa generasi muda. Menurutnya, jika jiwa generasi muda kuat, maka negara juga kuat.
Sebenarnya, lanjut dia, program ini dapat digunakan untuk pilot project atau proyek percobaan bagaimana orang dengan agama yang berbeda tinggal bersama dan saling mengenal agama lain dan tidak memaksakan ideologi agama masing-masing.
Sementara itu, dia menilai DKI Jakarta sebagai tolak ukur nasional sebuah kerukunan umat beragama. Jika Jakarta dapat menjaga nilai tersebut maka daerah yang lain akan mengikuti. Sebaliknya, jika Jakarta tidak dapat menjaga nilai keamanan maka itu akan menular ke daerah lain yang rawan konflik.
Dia berharap program FKUB seperti ini juga dapat dicontoh oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia khususnya daerah yang sering berkonflik terkait agama.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...