Djarot: Orang Tua Terinfeksi HIV Belum Tentu Anaknya Juga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan bahwa tidak apa-apa salah satu balita penghuni Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita Tunas Bangsa, Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, diduga mengidap penyakit HIV.
“Tidak apa-apa mempunyai HIV, tidak menular kok, tidak boleh diskriminasi, belum tentu orang tuan mengidap HIV dan anaknya kena juga. Itu belum tentu, meskipun harus dites juga. Justru penular yang paling gampang itu hepatitis. Saya pernah kena loh dan penyakit TBC juga bisa menular,” kata Djarot di Panti PSAA, Jakarta Timur, hari Kamis (10/12).
Djarot meminta agar kaum ibu yang mengurus anak-anak di panti itu ikhlas dan sabar dalam bekerja.
“Khusus untuk anak-anak ini, ibu-ibu panti ini betul-betul dengan ikhlas mengurusnya, dengan menganggap yang ada di sini (anak-anak panti ) entah dari mana asal-usulnya, bagaimana latar belakangnya, itu dianggap seperti anak sendiri, kasih sayang itu penting dan mereka berhak mendapatkan kasih sayang,” kata dia.
“Ini nilai plus panti-panti yang seperti ini yang tidak dimiliki oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lain. Kalau dilaksanakan dengan ikhlas ini amal ibadah yang luar biasa. Mau keturunan Nigeria, Kamerun, sama itu semua,” dia menambahkan.
Sementara itu Kepala Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita Tunas Bangsa, Vivi Kafilatul Jannah, mengatakan bahwa salah seorang anak di panti itu diduga terkena HIV mengingat orang tuanya mengidap HIV. Namun dugaan itu belum tentu posiif.
“Itu langsung dari Rumah Sakit Tambora Jakarta Barat, karena Ibunya meninggal ternyata dia (ibu) terinfeksi HIV. Anaknya masuk ke kami karena dia tidak meninggalkan jejak. Umurnya masuk ke kami waktu 6 bulan dan jenis kelamin perempuan,” kata dia.
“Sekarang umurnya 8 bulan, kita belum bisa mengatakan HIV, nanti setelah umur 18 bulan diketahui, apakah dia benar-benar positif atau tidak,” dia menambahkan.
Selain itu, kata Vivi kondisi anak itu alhamduliah sehat dan berat badannya terus bertambah.
“Alhamdulilah sehat, berat badan naik hanya mukanya yang bercak-bercak merah,” kata dia.
Vivi menambahkan kini balita tersebut dirawat terpisah di lantai dua di panti yang dihuni oleh 83 balita.
Editor : Eben E. Siadari
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...