DK PBB akan Gelar Pertemuan Darurat Bahas Krisis Suriah
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat (19/2) akan menggelar pertemuan darurat atas permintaan Rusia untuk mendiskusikan krisis di Suriah, ungkap beberapa diplomat.
Pertemuan yang dijadwalkan pada 2000 GMT diserukan guna membahas usulan Turki untuk mengerahkan pasukan darat di Suriah, ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow.
“Rusia ingin menggelar pertemuan Dewan Keamanan PBB hari ini untuk membahas isu ini dan untuk memperkenalkan rancangan resolusi yang menyerukan penghentian aksi yang dapat melemahkan kedaulatan dan integritas teritorial Suriah,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri yang dikeluarkan di Moskow.
Turki menyerukan operasi darat gabungan di Suriah dengan sekutu internasionalnya, menegaskan bahwa intervensi tersebut adalah satu-satunya cara untuk menghentikan perang yang telah berlangsung lima tahun di Suriah.
Seorang pejabat senior Turki pada hari Selasa mengatakan bahwa Ankara ingin operasi gabungan itu dilakukan, tetapi menegaskan bahwa mereka tidak berencana untuk melakukannya secara sepihak.
Arab Saudi juga mengatakan pihaknya siap untuk ambil bagian dalam pengerahan internasional di Suriah.
Rusia meminta Dewan Keamanan untuk menekan Turki agar menghentikan aksi penembakannya terhadap pasukan Kurdi di Suriah utara.
Pejabat AS dan Rusia pada hari Jumat bertemu di Jenewa untuk mendiskusikan usulan gencatan senjata yang sulit dipahami, sementara utusan PBB mengatakan bahwa putaran perundingan damai baru yang dijadwalkan akan digelar pada 25 Februari tampaknya tidak akan terjadi. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...