DK PBB Sidang Darurat Bahas Gaza
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengadakan pertemuan darurat pada hari Minggu (20/7) malam waktu setempat untuk membahas situasi di Gaza, di mana jumlah korban mmeninggal dari Palestina melewati 100 orang dalam satu hari.
Para diplomat mengatakan bahwa pertemuan itu terbuka untuk umum dan ditetapkan mulai pukul 21:30 waktu setempat (atau pukul 0130 GMT atau pukul 08.30 WIB hari Senin). Pertemuan itu permintaan Yordania sebagai anggota dewan, setelah permintaan yang disampaikan Presiden Palestina, Mahmud Abbas.
Pada pertemuan pemimpin regional di Doha yang membahas agenda darurat gencatan senjata, Abbas mengatakan tentang "apa yang dilakukan pasukan pendudukan hari ini di Shejaiya adalah kejahatan terhadap kemanusiaan." Hal itu mengacu pada serangan Israel di dekat Kota Gaza yang telah merenggut nyawa 62 warga Palestina dan melukai 250 lainnya.
"Mereka yang melakukan hal itu tidak akan luput dari hukuman," tambah Abbas. Korban serangan Israel ke Gaza dalam satu pekan lebih telah merenggut 438 nyawa. Serangan itu menjadi yang paling berdarah di Gaza dalam lima tahun terakhir, juru bicara layanan darurat mengatakan lebih dari sepertiga korban adalah perempuan dan anak-anak.
Militer Israel mengatakan 13 tentara tewas di Gaza pada hari ketiga operasi darat secara besar-besaran. Sayap bersenjata Hamas mengklaim telah menculik seorang tentara Israel, dan mengadakan perayaan di jalan-jalan Kota Gaza dan kotaTepi Barat.
Sebanyak 15 anggota Dewan mengadakan pertemuan pada hari Jumat tentang Gaza namun gagal mencapai kesepakatan untuk menghasilkan deklarasi bersama.
Sejak konflik dimulai pada tanggal 8 Juli, Dewan juga mengadakan pertemuan pada 10 Juli, sebelum menyerukan gencatan senjata dalam sebuah deklarasi bulat. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, di Doha menyerukan upaya gencatan senjata.
Dia mengutuk "tindakan mengerikan" di Shejaiya dan mendesak Israel untuk "menahan diri secara maksimum." "Terlalu banyak orang tak berdosa yang meninggal ... (dan) hidup dalam ketakutan," kata Ban dalam konferensi pers di Doha. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...