DKI Akan Buat Sumur Resapan di Rumah Susun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengusahakan pembuatan sumur resapan rumah susun (rusun). Konsep sumur resapan selain untuk menanggulangi banjir juga dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan air hujan menjadi air bersih.
“Konsepnya itu wajib. Penghuni rumah susun kan banyak. Air resapan dapat dimanfaatkan dan dikelola. Tapi saya sampaikan harus dibedakan air limbah dan air hujan. Limbah kita olah, air hujan kita tampung,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI, Selasa (1/9).
Air yang ditampung melalui sumur resapan selanjutnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuni rusun. Menurut Djarot, ada beberapa teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sumur resapan. Salah satunya, halaman rusun dihijaukan dengan tanaman hidroponik.
Tanaman hidroponik tak hanya dapat dimanfaatkan untuk resapan, tetapi juga untuk menambah penghasilan.
“Mereka juga bisa bercocok tanam untuk menambah penghasilan dan mengurangi pengeluaran, minimal pengeluaran untuk bumbu dapur,” ujar Djarot.
Kepala Dinas Tata Air, Tri Djoko Sri Margianto, mengatakan sumur resapan dibangun dengan penggalian tanah sedalam kurang lebih 10 meter.
“Kita gali 10 meter, kita bikin sumur-sumur supaya tidak longsor. Galinya jangan pakai alat. Kalau pakai alat itu uangnya ke kontraktor. Kita minta bantuan warga untuk gali, kan maksudnya supaya uang itu beneran mengucur ke warga. Jadi tenaga biasa saja, masyarakat sekitar situ kita jadikan pekerja,” ujar Tri.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...