DKI Fasilitasi Ribuan Pemulung Bantargebang Asuransi Kesehatan
BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memfasilitasi asuransi kesehatan bagi ribuan pemulung yang beraktivitas di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Saat ini saya sedang mendata jumlah pemulung yang aktif, sebab datanya masih simpang siur," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, di Bekasi, Kamis (4/8).
Berdasarkan data sementara yang diperoleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta, jumlah pemulung di Bantargebang saat ini mencapai 6.000 hingga 7.000 orang yang tersebar di lima zona sampah TPST Bantargebang.
Isnawa mengatakan, para pemulung tersebut rencananya akan difasilitasi asuransi kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Bekasi. "Sebab pemulung ini beraktivitas di Kota Bekasi, jadi fasilitas BPJS yang mereka terima berasal dari Kota Bekasi," katanya.
Pihaknya mempertimbangkan memfasilitasi asuransi bagi pemulung karena peran mereka dalam meminimalisasi volume sampah DKI di TPST Bantargebang.
Kebijakan itu juga merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat di TPST Bantargebang. "Kita ada anggaran pemberdayaan masyarakat yang dialokasikan selama 6 bulan sebesar Rp 35 miliar," katanya.
Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Dinas Kebersihan DKI untuk teliti dalam memilah pemulung yang akan difasilitasi asuransi. "Jangan sampai ada pemulung yang hanya numpang nama, tapi aktivitas mereka di luar Bantargebang," katanya. (Ant)
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...