DKI Usulkan 3 Triliun untuk LRT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi DKI jakarta mengucurkan dana Rp 3 triliun untuk pembangunan kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT). Besarnya dana ini akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono memaparkan, pada 2016 nanti diharapkan dana fantastis tersebut dapat mempercepat pembangunan LRT.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI meminta Pemprov untuk melakukan presentasi karena dana yang digunakan ialah dana APBD. Dewan merasa memiliki wewenang untuk turut mengawasi aliran dana pemerintah tersebut. Pembangunan infrasktruktur yang menggunakan anggaran daerah memang diatur harus mendapat persetujuan dari legislatif.
“Iya bener sih (presentasi). Kayaknya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang suratin (dewan). Harusnya kita ngomong deh. Saya hanya nyiapin uangnya,” ujar Heru di Balai Kota DKI kemarin, Rabu (17/6).
Pembangunan LRT rencananya akan dibagi menjadi tujuh koridor. Koridor I yakni Kebayoran Lama hingga Kelapa Gading sejauh 21,8 km, Koridor II dari Tanah Abang hingga Pulo Mas sejauh 17,6 km, Koridor III Joglo hingga Tanah Abang sejauh 11 km, Koridor IV Puri Kembangan hingga Tanah Abang sejauh 9,3 km, Koridor V Pesing hingga Kelapa Gading sejauh 20,7 km, Koridor VI Cempaka Putih hingga Ancol sejauh 10 km, dan Koridor VII Bandara Soekarno Hatta hingga Kemayoran sejauh 18,5 km.
Pada tahap awal, pembangunan LRT akan difokuskan pada koridor satu dan koridor tujuh terlebih dahulu untuk mempersiapkan Asian Games 2018.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...