DNA Tunjukkan Bukti Terdapatnya Malaria di Zaman Kekaisaran Romawi
MIAMI, SATUHARAPAN.COM - Analisis DNA gigi berusia 2.000 tahun yang digali dari kuburan Italia menunjukkan bukti kuat bahwa malaria sudah ada selama Kekaisaran Romawi, ungkap peneliti pada Senin (5/12).
Penemuan itu didasarkan pada DNA mitokondria - materi genetik yang diturunkan dari ibu seseorang - yang diambil dari gigi milik 58 orang dewasa dan 10 anak di tiga pemakaman Italia yang sudah ada sejak periode kekaisaran, ungkap laporan mereka di jurnal Current Biology.
Dua di antara jasad orang dewasa di kuburan itu, yang sudah ada sejak abad ke-1 dan ke-3, ditemukan memiliki bukti genom terdapatnya malaria.
Secara khusus, itu adalah jenis dari parasit Plasmodium falciparum yang menyebabkan malaria saat ini.
“Ada bukti tertulis yang menggambarkan demam seperti malaria di zaman Yunani kuno dan Roma, tetapi spesies malaria tertentu yang menyebabkan demam itu tidak diketahui,” ujar Stephanie Marciniak dari Pennsylvania State University.
“Data kami menegaskan bahwa spesies tersebut kemungkinan Plasmodium falciparum, dan parasit itu memengaruhi orang-orang di lingkungan ekologi dan budaya yang berbeda.”
Malaria saat ini telah menewaskan hampir 450.000 orang setiap tahun, yang sebagian besar di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah lima tahun. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...