Dokter Yoga: Demam Tak Berarti Ebola
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejak wabah ebola menyebar, orang menjadi khawatir saat suhu tubuhnya meningkat. Namun demikian, demam tinggi tidak berarti seseorang telah terjangkit virus ebola.
"Bila ada yang baru datang dari negara terjangkit ebola lalu dia demam, maka belum tentu demam tersebut diakibatkan oleh virus ebola, bisa saja karena penyakit lain," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama dalam siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan pada Sabtu (1/11).
Prof dr Tjandra menuturkan setidaknya terdapat empat gejala yang menjadi indikasi kuat seseorang terjangkit penyakit ebola, khusunya bagi mereka yang baru saja pulang dari negara-negara berkasus ebola, yaitu demam yang tidak diketahui penyebabnya, nyeri otot hebat, gangguan saluran pencernaan, dan manifestasi pendarahan.
Sementara itu, terkait TKI asal Madiun yang diduga terinfeksi virus ebola, Balitbangkes telah memastikan mereka negatif ebola. (Ant/depkes.go.id)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...