Doktor UI Sarankan Jokowi Bangun Komunikasi dengan Israel

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (FDIP-UI), Freddy Ndolu, menyarankan Presiden Joko Widodo membangun komunikasi dengan Israel sebagai langkah untuk menghadirkan perdamaian di Palestina.

Menurutnya, membangun komunikasi dengan Israel merupakan langkah tepat yang harus diambil Indonesia sebagai tindak lanjut hasil kesepakatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (KTT LB OKI) pada awal bulan Maret 2016.

"Harus bisa bangun komunikasi. Dari kacamata ilmu politik pasti bisa. Indonesia punya peluang untuk berkomunikasi dengan siapa pun," ucap Freddy seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Presiden, hari Senin (28/3).

Dia menambahkan, sebagai negara yang berlandaskan Pancasila, Indonesia memiliki peluang untuk membangun komunikasi dengan negara mana pun.

Selain menyarankan Jokowi untuk membangun komunikasi dengan Israel, Freddy juga membahas masalah lain yang berkaitan dengan penyimpangan pelaksanaan visi bangsa yang terjadi selama ini.

Menurutnya, kelima sila yang tertuang dalam Pancasil belum direalisasikan secara optimal dalam Pemerintahan Jokowi. Dia menilai, hal itu menyebabkan lahirnya berbagai kegaduhan, baik dalam internal Kabinet Kerja atau di dalam kehidupan masyarakat Tanah Air.

"Kami berkesimpulan visi bangsa yang dibangun sejak awal oleh founding fathers terjadi sebuah penyimpangan atau deviasi. Hasil dialog tadi presiden sependapat dengan kami," katanya.

FDIP-UI berdiskusi mengenai berbagai permasalahan di Indonesia bersama Presiden Jokowi selama kurang lebih satu jam. Selain Freddy, anggota FDIP-UI yang hadir adalah Connie Rahakundini Bakrie, Donny Tjahja Rimbawan, Meita Istianda, Andi Zastrawati Achmad, Ibnu Khaldun Sudirman, Nurliah Nurdin, Tuswoyo, dan Sitaresmi S Soekanto.

Terlihat juga Abdul Rivai Ras, A Bakir Ihsan, Osbin Samosir, Yussuf Solichien Martadiningrat, Muslim Mufti, Thomas Pureklolon.

Editor : Sotyati