Dokumen Rahasia Ungkap Rencana Mossad Ciptakan Kekeringan di Mesir
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Badan intelijen Israel, Mossad, pernah merencanakan untuk membuat Sngai Nil kering. Rencana itu terungkap dalam serangkaian dokumen intelijen yang dibocorkan kepada dua surat kabar yaitu Al-Jazeera dan The Guardian.
Selama sepekan terakhir, Al-Jazeera dan The Guardian terus merilis dokumen intelijen, yang, lagi-lagi, mengungkap tentang berbagai langkah Mossad. Dokumen terbaru ini meliputi tuduhan agen mata-mata Afrika Selatan, State Security Agency (SSA) terhadap Mossad.
Menurut The Guardian, yang melansirnya Rabu (25/2), sebuah laporan 56-halaman tentang Mossad yang disusun oleh SSA menegaskan bahwa Israel selama beberapa dekade bekerja secara artifisial untuk menciptakan kekeringan di Mesir.
"Untuk tujuan ini, Kementerian Sains dan Teknologi Israel melakukan percobaan yang luas, dan pada akhirnya menciptakan suatu jenis tanaman yang berkembang pada permukaan atau tepi Sungai Nil dan yang menyerap sejumlah besar air yang secara signifikan akan mengurangi volume air yang mengalir ke Mesir," ungkap dokumen itu, seperti dikutip oleh The Guardian.
Surat kabar itu mencatat bahwa tuduhan itu bisa saja salah, tetapi jika benar, "maka Mossad telah bersalah menjalankan taktik tercela".
Berbagai hal lain terungkap dalam dokumen rahasia itu, termasuk dokumen intelijen Rusia yang menyatakan bahwa al-Qaeda telah mendirikan fasilitas untuk memproduksi senjata biologi di Aljazair, tetapi kemudian meninggalkannya.
Laporan The Guardian itu adalah yang terbaru dalam serangkaian dokumen yang dibocorkan dan diterbitkan minggu ini. Banyak di antaranya melibatkan Mossad.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...