Dokumentasi dan Arsip Penting untuk Menghadapi Masa Lalu
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dalam pembicaraan yang diselenggarakan oleh Arsip Dewan Gereja Dunia (WCC Archives), Elisabeth Baumgartner, pengacara dari Swiss dan kepala proyek “Dealing with The Past”—Berurusan dengan Masa Lalu—di Yayasan Perdamaian Swiss (swisspeace), menekankan pentingnya arsip dan dokumentasi dalam berurusan dengan masa lalu. Menurutnya, ini berkaitan dengan mekanisme kelembagaan dan informal dalam mencari keadilan, rekonsiliasi, dan resolusi konflik.
Baumgartner berbicara di depan anggota komunitas lokal dan internasional di Jenewa yang terlibat dengan pekerjaan arsip, hubungan internasional, dan pembangunan perdamaian. Ia salah satu pembicara dalam acara yang diselenggarakan pada 20 Januari di Pusat Ekumenis di Jenewa, Swiss, oleh Forum dari Arsiparis di Jenewa bekerja sama dengan WCC Archives.
Berbicara pada isu “Arsip dan Berurusan dengan Masa Lalu”, akses pada informasi dan “hak untuk tahu”, Baumgartner mengatakan bahwa mekanisme nasional dan internasional yang berhubungan dengan masa lalu, seperti investigasi, komisi kebenaran dan pengadilan, memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola dan memelihara arsip yang berisi informasi mengenai pelanggaran hak asasi manusia.
Dia menambahkan, mereka perlu untuk “menemukan keseimbangan antara akses informasi dan perlindungan data demi saksi dan harus benar-benar menyadari pentingnya arsip bagi masyarakat dalam proses transisi.”
Pada acara tersebut, Baumgartner juga berbagi contoh-contoh dari Timor Leste, Cile, Kroasia, Guatemala, Argentina, Filipina, dan Afrika Selatan tentang betapa arsip tetap sensitif dan berbahaya jika digunakan dalam mekanisme mencari kebenaran dan keadilan.
Baumgartner menjelaskan, arsip yang berguna untuk penyelidikan pelanggaran HAM yang dapat ditemukan tidak hanya di lembaga-lembaga yang jelas seperti pengadilan, militer, dan kepolisian, tetapi juga di rumah sakit, gereja-gereja dan organisasi-organisasi hak asasi manusia. Oleh karena itu, dia mengatakan “akses tidak terbatas dari informasi tersebut kepada mekanisme keadilan transisi seperti pengadilan dan komisi kebenaran adalah penting.”
Aspek lain, ia melanjutkan, adalah pelestarian, perlindungan, pemeliharaan dan akses ke arsip yang dibuat oleh mekanisme tersebut. Mereka merupakan suatu “warisan penting yang harus dibuat tersedia bagi masyarakat” berkaitan dengan pelanggaran hak asasi manusia.
Presentasi Baumgartner terutama mencatat bahwa arsip sangat penting untuk memperkuat lembaga-lembaga demokrasi dan struktur negara berbasis hukum setelah periode krisis yang mendalam.
Baumgartner juga memperkenalkan kepada audiens proyek "Arsip dan Berurusan dengan Masa lalu". Proyek ini merupakan inisiatif bersama dari Arsip Federal Swiss, Departemen Luar Negeri, dan Yayasan Perdamaian Swiss, dan memberikan dukungan kepada pelaku di bidang keadilan transisional terkait dengan perlindungan, pelestarian dan pengelolaan arsip hak asasi manusia. (oikoumene.org)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...