Paus Fransiskus: Bergandengan Tangan sebagai Satu Keluarga Umat Manusia

JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (WCC /World Council of Churches), Dr Olav Fykse Tveit merefleksikan pesan dari Paus Fransiskus di Hari Perdamaian Dunia. Tveit bebrbicara pada kebaktian yang diselenggarakan di Gereja St Nicolas de Buang di Jenewa, bersama dengan para pemimpin agama lain yang mewakili komunitas Yahudi, Muslim dan Buddha di Swiss.

Ibadah yang diadakan pada Senin (20/1) ini diselenggarakan oleh Utusan Tetap Takhta Suci ke Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, serta Keuskupan Katolik Roma dari Lausanne, Jenewa, dan Fribourg.

Berbicara kepada sekitar dua ratus orang, Tveit mengatakan," Dalam pesannya untuk Hari Perdamaian Sedunia, Sri Paus Fransiskus menyerukan kita semua untuk saling berbagi, bergandengan tangan sebagai saudara dari satu keluarga umat manusia dan bekerja sama untuk perdamaian dan keadilan di dunia ini."

Di ibadah tersebut, Tveit menyatakan, penghargaannya atas prakarsa perdamaian yang diambil oleh Paus Fransiskus di Suriah dan Timur Tengah. Paus berkata,"Saya tidak bisa berbicara tentang perdamaian dan keadilan dalam hal abstrak tapi menekankan perlunya untuk merespons setiap hari dalam tindakan praktis dan konkret untuk panggilan gereja yang mencapai ke orang lain dalam krisis di daerah konflik yang melanda dunia ini."

Di antara para pemimpin agama lainnya yang berbagi refleksi pada pesan Paus Fransiskus adalah Dr Tawalama Dammika, perwakilan dari komunitas Buddhis di Jenewa, Dr Izhak Dayan, Rabbi of Geneva, Imam Fabrice Tonnerieux dari Yayasan Islamic Cultural of Geneva, Metropolitan Jeremy dari Patriarkat Ekumenis di Swiss, dan Presiden Gereja Protestan Jenewa, Charlotte Kuffer.

Pelayanan ini dibuka oleh Uskup Agung Silvano M.Tomasi, Nuncio Apostolik, Perwakilan Tetap Takhta Suci untuk PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa.

Editor : Bayu Probo