Dolar Turun di Asia setelah Naik Berkat PDB AS
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Dolar kehilangan pijakannya lagi di pasar Asia pada Kamis (25/12), setelah sempat naik berkat angka pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang menyentuh angka tertingginya dalam satu dekade.
Di Tokyo, nilai tukar mata uang AS mencapai 120,30 yen (sekitar Rp 12.476,85), melemah dari 120,44 yen (sekitar Rp 12.491,37) di New York, meski dolar masih naik dari level 119 yen (sekitar Rp 12.341,07) sebelumnya pada pekan ini.
Pasangan dolar-yen “kemungkinan akan kehilangan pergerakan besar meski tetap kuat,” ujar Akira Moroga, manajer grup produk forex di Aozora Bank, kepada Dow Jones Newswires.
Greenback mendapat dorongan pada Selasa ketika Kementerian Perdagangan AS menaikkan perkiraannya untuk pertumbuhan kuartal tiga dari 3,9 persen menjadi 5,0 persen, tingkat terbaiknya sejak 2003.
Kabar tersebut mendorong harapan bahwa Federal Reserve AS akan mulai menaikkan suku bunga dari rekor terendah saat ini lebih cepat dari bank sentral lainnya, yang merupakan nilai tambah bagi dolar.
Euro melemah ke angka 1,2190 dolar Amerika (sekitar Rp 15.201,78) dan 146,62 yen (sekitar Rp 15.205,24), dari 1,2202 dolar Amerika (sekitar Rp 15.217,80) dan 146,97 yen (sekitar Rp 15.238,78) di perdagangan AS. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...