Donald Trump Janji Tumpas “Terorisme Islam Radikal”
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menjadikan perang melawan ekstremisme sebagai kebijakan asing utamanya saat menerima jabatan pada Jumat (20/1), berjanji akan bekerja dengan sekutu untuk menghancurkan ancaman ekstremis.
“Kami akan memperkuat aliansi lama dan membentuk yang baru dan menyatukan dunia yang beradab dalam melawan terorisme radikal, yang akan kami basmi seluruhnya dari muka bumi ini,” tegasnya.
Pendahulu Trump George W. Bush - yang menginvasi Afghanistan dan menggulingkan rezim Taliban - dan Barack Obama - yang memerintahkan penyerbuan yang menewaskan Osama bin Laden - juga memerangi ekstremisme.
Namun, Trump memiliki istilah yang lebih baik untuk menegaskan bahwa dia melihat pertempuran itu sebagai perang peradaban antara AS dan ancaman yang muncul dari keyakinan Islam itu sendiri.
Dan dalam pidato pelantikannya, janjinya untuk membentuk aliansi melawan teror menunjukkan bahwa dia berniat untuk bekerja sama dengan Rusia yang dipimpin Vladimir Putin.
Moskow telah mengerahkan pasukan ke Suriah untuk melindungi rezim Bashar al Assad dari pemberontak Islam, tetapi pemerintahan Obama menyatakan bahwa taktik brutal mereka mengasingkan pihak moderat dan hanya meningkatkan dukungan untuk kelompok ekstremis ISIS. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...