Donald Trump: Paus Fransiskus, Anda Diincar ISIS

SATUHARAPAN.COM – Jika ia memiliki kesempatan untuk bertemu Paus Fransiskus, Donald Trump mengatakan ia akan menggunakan kesempatan untuk menyampaikan Paus peringatan.
“Saya akan mengatakan, ‘ISIS mengincar Anda. Ingin menangkap Anda’” kata Trump kepada reporter CNN Chris Cuomo, Rabu (19/8). ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) adalah kelompok muslim ekstrem yang menguasai sebagian Irak dan Suriah dan mendirikan negara dengan prinsip yang mereka yakini sesuai dengan Alquran—kitab suci Islam.
Trump membuat pernyataan sebagai respons, atas pertanyaan Cuomo, apa yang akan terjadi jika keduanya bertemu dan Paus mulai berbicara tentang bahaya kapitalisme.
Pengusaha real estate ini malah mengalihkan pembicaraan dan mengatakan: “Anda tahu bahwa ISIS ingin masuk dan mengambil alih Vatikan. Anda pasti telah mendengarnya. Itu mimpi mereka, untuk pergi ke Italia.”
Trump kemudian melanjutkan dengan mengklaim bahwa kapitalisme adalah “satu-satunya sistem ekonomi yang kita miliki sekarang,” yang entah bagaimana akan melindungi Paus Fransiskus terhadap serangan teoritis ISIS.
Paus tidak membutuhkan peringatan dari Trump untuk tahu bahwa kelompok militan itu telah membuat ancaman ke Vatikan. Tapi, meskipun ISIS melakukan edit Photoshop apik untuk mengibarkan bendera hitam di lapangan Santo Petrus, tidak ada indikasi mereka merencanakan serangan.
Tapi Trump tampaknya siap sekuat tenaga untuk membela kapitalisme, bahkan jika itu berarti menanamkan rasa takut pada Fransiskus. Jika keduanya bertemu, Paus mungkin menasihati Trump tentang kapitalisme, imigrasi, melindungi lingkungan, atau isu lain agar calon Partai Republik bisa belajar. (huffingtonpost.com)

Invasi Rusia ke Ukraina Memasuki Tahun Ketiga, Waktu Belum B...
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Saat pasukan Rusia memasuki Ukraina tiga tahun lalu, mereka membawa seragam pa...