Donald Trump Terlibat Perang Kata Lawan Julio Iglesias
MEXICO CITY, SATUHARAPAN.COM - Kandidat calon presiden Amerika Serikat Donald Trump terlibat perang kata-kata di media dengan penyanyi tenar Spanyol, Julio Iglesias. Dalam sebuah wawancara dengan media berbahasa Spanyol La Vanguardia hari Rabu (7/10), penyanyi itu mengatakan Trump adalah "badut" dan ia tidak akan lagi mendatangi kasino milik Donald Trump.
Dalam wawancara itu Julio Iglesias mengatakan bahwa penilaian Trump terkait migran Meksiko di Amerika Serikat adalah tidak benar. "Maaf untuk badut. Saya tidak akan pernah lagi bermain di kasinonya," kata Julio Iglesias di Mexico City dalam rangka konser musiknya. Julio Iglesias di Ibu Kota Meksiko selama beberapa hari sebelum melanjutkan tur album barunya ke Asia.
Iglesias memang lahir di Spanyol, tetapi album barunya yang sukses besar adalah berjudul "Mexico", sebuah negara yang terus diserang Trump sejak ia mengumumkan pencalonannya.
Tidak terima, sang miliarder pun menanggapi dalam sebuah pernyataan singkat: "Baik, saya tidak suka suaranya lagi, juga penampilannya!"
Dalam wawancara itu, Iglesias juga menolak tuduhan bahwa ia menggunakan isu Trump guna mengangkat publisitasnya. "Aku mungkin artis Latino terbesar dalam sejarah," katanya. "Jika Anda berpikir sekarang saya perlu itu, itu salah."
Sejak membandingkan para imigran gelap mexico sebagai "pemerkosa" dalam pidatonya, Trump telah memicu kemarahan di seluruh dunia atas retorikanya itu. Dia semakin memperkuat sikap untuk membangun tembok pembatas di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
"Kita bisa memiliki tembok besar dan indah, kita akan menguasai perbatasan kita, dan coba tebak? Tidak ada yang datang kecuali mereka memiliki surat-surat mereka," kata dia dalam sebuah wawancara. Dia juga menyatakan bahwa ia tidak menyesal dengan apa pun yang ia sudah katakan. (nytimes.com)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...