DPD: Kembalikan Rasa Kebangsaan dan Kebhinekaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berkomitmen mengembalikan moral bangsa yang telah terdegradasi, karena perusakan tempat ibadah yang mencabik-cabik rasa kebangsaan dan kebhinekaan. Demikian Bambang Soeroso anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi Bengkulu dalam acara Dialog Pilar Negara, “Merajut Kembali Kebhinekaan” yang berlangsung di Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (Setjen MPR) (16/4).
“DPD berkomitmen mengembalikan moral bangsa yang telah terdegradasi,” ujar Bambang Soeroso. “Kalau ada yang merusak tempat ibadah itu tandanya mencabik-cabik rasa kebangsaan dan kebhinekaan.”
Sejalan dengan itu, Romo Benny Soetrisno yang juga hadir sebagai pembicara mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa kekerasan terjadi karena pemerintah tidak berhasil memutus rantai kekerasan di negara ini.
“Kekerasan masih terus terjadi karena pemerintah tidak berhasil memutus akar kekerasan di negara ini. Terlebih lagi kalau orientasi politik yang lebih mengutamakan kepentingan seorang pemimpin. Hal itu menunjukkan tidak berjiwa negarawan, dan melupakan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.”
Lebih lanjut Romo Benny menyebutkan bahwa pemimpin yang ada saat ini lebih berorientasi kepada politik kepentingan sehingga partai politik yang ada sudah melupakan Pancasila dan pluralitas.
“Kalau ada partai politik yang menolak asas Pancasila, jangan mendirikan partai di Indonesia.” ujar Romo Benny, “Saat partai politik memenangkan pemilu maka mereka akan menjadi lupa dengan tujuan visi dan misi pemerintah.” Partai politik yang memenangkan pemilihan umum atau pemilihan presiden tidak ada satu visi dan misi yang sama dalam menangani kasus-kasus konflik horizontal.
Saat ini tampaknya tidak ada keinginan atau political will dari pemerintah untuk menjadikan empat pilar utama sebagai landasan berbangsa dan bernegara. Romo Benny mengatakan, “karena tidak ada political will, itulah kuncinya.”
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...