DPD RI Sebut Pilkada Serentak Boros Anggaran
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Komite I yang membidangi Politik, Hukum, HAM dan Ketertiban Umum serta Pemerintah Daerah, AM Iqbal Parewangi, mengatakan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung secara serentak justru boros anggaran.
"Faktanya kalau 269 kabupaten/kota ini pilkada sendiri-sendiri, anggarannya hampir Rp 4 triliun, tapi setelah ini dilakukan secara serentak, aneh anggarannya justru mencapai hampir Rp 7 triliun. Ini kan kenaikan yang dahsyat," kata AM Iqbal Parewangi di sela-sela kunjungan kerja di Makassar, Senin (23/11).
Ia mengatakan, besarnya anggaran untuk pilkada ini salah satunya disebabkan karena tingginya anggaran pengamanan pilkada. Karenanya, ia berharap kualitas pelaksanaan pilkada ini akan sebanding dengan besarnya anggaran yang dikucurkan.
DPD RI katanya, telah membentuk "desk" khusus untuk mengawasi pelaksanaan pilkada ini.
"Kami ingin menggali kesiapan KPU dan Panwaslu, pembiayaan, mekanisme sanksi dan pelaporan sengketa pilkada, serta bagaimana evaluasi kampanye pasangan calon," katanya.
Iqbal mengungkapkan, pada kesempatan kunjungan kerja ini, pihaknya akan meninjau kesiapan Kabupaten Maros dan Gowa dalam melaksanakan pilkada serentak.
"Untuk hari ini dua kabupaten, nantinya kesebelas kabupaten akan kami tinjau," katanya.
Nantinya, Komite I akan membuat rekomendasi terkait hasil pengawasan tersebut. (Ant)
Editor : Sotyati
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...