Jokowi Habiskan Setengah Hari Bersama Tamu dari Jepang

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menghabiskan setengah hari pada  pada Senin (23/11), untuk menemui para tamu kehormatan dari Jepang. Diawali dengan memberikan Bintang Jasa Utama kepada Toshihiro Nikai, kemudian menerima Ketua dan Delegasi Parlemen Jepang, hingga ditutup dengan ramah tamah bersama 1.100 duta Jepang di Hotel Mulia Jakarta, pada malam hari.

"Ini merupakan komitmen untuk perkuat persahabatan Indonesia-Jepang," ucap Presiden Jokowi seperti dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com dari Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, hari Selasa (24/11).

Menurut Presiden Jokowi, Jepang merupakan mitra kerja sama yang penting untuk pembangunan. Jepang juga mitra kerja sama untuk memelihara perdamaian dan keamanan.

Bagi Presiden Jokowi, kehadiran 1.100 duta Jepang di Kota Jakarta menunjukkan kedekatan hubungan antara Indonesia dengan Jepang. Sebab, kunjungan tidak hanya melibatkan pihak pemerintah, tapi hadir juga dari politisi, pengusaha, sampai pemerintah lokal Jepang yang ingin berwisata di Indonesia.

“Indonesia adalah negara dengan peluang bisnis yang sangat besar, di mana Jepang telah menjalani kerja sama yang saling menguntungkan selama ini. Saya percaya, kunjungan ini akan memperkuat persahabatan kita, dorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan akan bawa persahabatan yang lebih dekat antara pemerintah Indonesia dan Jepang," kata Presiden Jokowi.

Usai pertemuan, Presiden mengatakan, bebas visa kunjungan Jepang ke Indonesia telah menunjukkan hasil konkrit dengan kehadiran 1.100 duta Jepang. Diharapkan, dapat menghasilkan sesuatu yang konkrit, wisatawan yang dari Jepang banyak yang datang ke Indonesia.

Sementara itu, Ketua Liga Parlemen Jepang, Toshihiro Nikai, mengatakan kunjungan 1.100 duta Jepang ini merupakan jumlah delegasi terbesar dari Jepang yang berkunjung ke Indonesia selama hampir 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang.

Editor : Eben E. Siadari